Share

Bab 9 : Jasad Alya

"Belum ada kabar tentangnya?" tanya Irfan sembari menggoyang-goyangkan gelas berisi minuman di tangan.

Lelaki dengan pakaian serba hitam yang berdiri tak jauh dari tempatnya duduk itu mengangguk.

"Dia tak bertingkah mencurigakan, Tuan. Hanya pergi dari rumah, bekerja di rumah sakit, melayani pasien, lalu pulang ke rumahnya kembali."

"Apakah kau tidak melihatnya mampir ke suatu tempat? Atau yang lain?"

"Tidak Tuan, Dokter itu menjalani harinya seperti hari-hari sebelumnya. Saya selalu mengikutinya ke mana pun, tak satu kalipun lepas dari pengawasan."

Irfan mengernyit, merasa sedikit aneh. Kecurigaannya agak sia-sia sepertinya. Melalui kabar ini ia tak punya alasan untuk mencurigai Fatih. Jadi, pasien dengan luka bakar itu bukan Alya?

"Baiklah, kau boleh pergi. Kabari aku jika kau menemukan sesuatu yang mencurigakan."

"Baik Tuan."

Lelaki berpakaian serba hitam itu mengangguk, pamit dari hadapannya dan berjalan keluar dari ruangan. Sesaat sebelum keluar lelaki itu berpapasan deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status