Share

Bab 39 Aku Ingin Bersama Anak Perempuanku!

“Aku benci kalian semua!” Jelas terdengar suara yang tak asing di telingaku. Ya, itu suara Endi.

GUBRAK

Pintu rumah yang memang tak terkunci itupun didobrak oleh Endi.

“Endi, darimana saja kau?” sergah Hana yang masih tersulut emosi.

“Aku benci hidupku, aku benci semua yang ada di sini! Aaarrhhhg ....”

“Cukup Endi, cukup! Udah gak pulang seminggu, pulang-pulang malah marah-marah gak jelas! Darimana saja kau?”

“Aku mau kemana, itu terserahku, kalian semua ini cuma mikirkan harta, harta dan harta!”

Kami yang menyaksikan perdebatan antara Endi dan ibunya lebih memilih diam daripada ikut campur. Masno dan Dewo memilih ke luar dari rumah itu sedangkan suamiku memilih menuntun ibu mertuaku ke tempat tidurnya.

“Tunggu, anak kurang aj*r kau, ya!” sergah Hana. Ia menyusul ke luar kamar ibu mertuaku.

“Untuk apa ibu masih mencariku, bukannya ibu dan bapak udah puas dengan banjir harta, punya sawah sana sini, punya warung yang selalu ramai.”

“Tutup mulutmu!”

PLAK

Tamparan itu tepat mengenai pipi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status