Home / Romansa / Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun / SI SEMPURNA DAN SI PELENGKAP DERITA

Share

SI SEMPURNA DAN SI PELENGKAP DERITA

Author: Aya Subagyo
last update Last Updated: 2025-08-05 10:19:14

"Oke. Kita pindah ke topik lain. Kami punya sesuatu di sini." Kalimat dari wanita berambut merah itu cukup mengkagetkan Daniel dari lamunannya.

Sebagai Pembawa Acara, wanita itu menunjuk layar besar di belakang mereka. Sebuah foto muncul, salah satu foto yang diambil dari lokasi syuting Film Unconditional Love. Dalam foto itu terdapat gambar Daniel dan Ariana.

Daniel menggunakan baju kuning dan celana hijau tertawa bodoh sambil menari di tengah hujan. Sementara Ariana memandanginya keheranan sambil memegang sebuah payung hitam erat erat.

Daniel ingin mati rasanya. Itu adalah adegan terkonyol yang pernah dilakukannya. Tidak, peran di film ini adalah peran yang sangat konyol yang pernah diambilnya.

Ditambah ia tidak menyukai orang orang semacam Rafael 'Gila' Smith. Sialnya sutradara itulah yang membawa nama dirinya memenangkan penghargaan sebagai pemeran pembantu pria terbaik di ajang Academy Awards.

Pada film sebelumnya yang berjudul Sand Stories dan Talk to Memory adalah sebuah maha karya yang sukses besar, baik di pasaran maupun secara kualitas dari sebuah karya seni. Jadi, ia tak bisa melawan Zidane yang begitu saja menyetujui kerjasama lainnya dengan Smith satu itu.

"Kau berperan sebagai Antonio, benar?" Tanya Pembawa Acara tersebut memastikan kembali peran Daniel dalam Film yang baru saja selesai dibintanginya.

Daniel mengangguk. Dan membiarkan wanita itu tersenyum tergelitik membaca deskripsi dari peran yang dimainkannya.

"Seorang gadis 'gila' yang tinggal di desa terpencil bernama Sarah yang bersahabat dengan Antonio, seorang pemuda aneh yang penyendiri... Film ini… Tidak, peran ini sama sekali tidak terdengar seperti peran peranmu yang lain? Kau dikenal sebagai pemeran bad guy atau para tokoh utama yang berkepribadian dingin. Apa yang membuatmu tertarik dengan peran ini?"

Daniel mengusap dagunya, berusaha tampak memikirkan jawaban yang tepat. Dan terlihat benar benar peduli mengenai peran yang dimainkannya.

"Well, menjadi aktor berarti mau mengembangkan berbagai sisi kepribadian yang bisa dimiliki manusia. Aku bisa menjadi jenius yang dingin seperti ketika memerankan tokoh detektif Hawk, atau menjadi pemuda menyebalkan yang pekerjaannya adalah menyiksa binatang binatang seperti di Rise of planet Apes, atau pembunuh psikopat yang jatuh cinta pada jasad korbannya. Apapun itu, ini adalah bagian dari pekerjaan kami, Seorang Aktor. Dan, Rafael Smith bukanlah sutradara yang buruk." Sesuatu yang harus Daniel akui kebenarannya.

Daniel tidak membenci pemuda itu seperti yang sebelumnya. Rafael Smith mungkin tidak punya kekayaan atau tidak datang dari keluarga terpandang. Tapi ia jelas jelas salah satu sutradara paling berdedikasi yang pernah dikenalnya.

Jadi, Daniel menghormatinya. Tentunya, atas nama profesionalitas.

Dan jika sepanjang syuting film terbarunya kemarin Daniel terus menerus berusaha mencari bahan pertengkaran dengan lawan mainnya, Ariana Smith. Itu bukan karena ia berusaha mengganggu konsentrasi sutradaranya. Hanya saja, ia tahu bahwa mereka berdua adalah saudara sepupu.

Apalagi, Ariana adalah seorang model yang cukup sukses. Jelas sekali bahwa pemilihan peran ini dibalut oleh aroma nepotisme dan Daniel sangat membenci hal tersebut. Lagipula, Ariana bukan aktris yang cocok untuk bermain peran dengan dirinya.

Ayolah! Daniel adalah aktor yang serba bisa dalam segala hal. Seluruh Dunia pasti sudah mengenal namanya. Sedangkan Ariana, dia hanya model yang bermodalkan nama keluarga dan kecantikannya saja.

Daniel adalah pemenang yang memborong berbagai macam penghargaan sementara Ariana adalah tipe yang terus dinominasikan tapi tidak pernah memenangkan satupun penghargaan. Sangat wajar bukan, jika Daniel memandang dirinya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Ariana.

Ariana Smith adalah salah satu golongan kedua di dunia akting, si pelengkap penderita. Bukan berarti aktingnya buruk, hanya saja sekeras apapun ia berusaha untuk menjadi lebih baik, ia tidak punya kemampuan untuk menjadi lebih baik lagi daripada sekedar si pelengkap penderita.

Setidaknya itu yang Daniel pikirkan sebelum melihat kerja keras Gadis itu. Sesuatu yang biasanya Daniel abaikan, karena mereka yang berusaha lebih keras dari seharusnya biasanya adalah mereka yang tidak bisa menerima bahwa mereka sudah gagal sejak awal dan tidak bisa menerima kenyataan ketika kegagalan benar benar menampar mereka di akhir.

Tapi Ariana berbeda, ia menjadi lebih baik dari minggu ke minggu. Ia tidak gagal di akhir. Dia membuktikan dirinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   GENGGAMANMU ADALAH RASA TENANGKU

    Daniel menarik nafas panjang. Melihat ke arah Ariana yang sedang tertidur cukup pulas, membuatnya ingin ikut menyandarkan tubuhnya ke kursi mobil pula seperti yang Ariana lakukan. Daniel pun menempelkan punggungnya ke sandaran kursi mobil yang sedang dikendarai oleh Zidane.Daniel tidak menyangka jika posisi yang dia ambil saat ini benar benar membuatnya sangat nyaman. Daniel mencoba menutup matanya. Berharap hal itu dapat memberikannya ketenangan dalam amukan emosi yang menyala di dalam hatinya.Namun tiba tiba, Daniel merasakan ada sebuah benda yang cukup berat, menempel di pundaknya. Daniel segera membuka kedua matannya dan melihat bahwa itu adalah kepala Ariana. Yah, tanpa sadar Ariana menyandarkan kepalanya di pundak Daniel.Daniel ingin memindahkan kepala Ariana. Namun sedetik kemudian, Daniel mengurungkan niat itu. Dia malah mengamati Ariana dan membelai surai hitam dari gadis yang sedang tertidur tersebut.Daniel memanfaatkan kaca spion untuk melihat posisi mereka kali ini. Da

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   SUATU SAAT AKU AKAN MENINGALKANMU

    Ariana terkejut atas perlakuan Daniel yang menurutnya, ini terlalu manis. Hingga, sedikit menimbulkan kecurigaan pada pikiran Ariana sendiri. Apakah di dalam mobil ini ada kamera?Jika ada, dimana letak kameranya? Jika tidak, untuk apa Daniel memeluknya dan mencoba menenangkannya? Sedangkan tidak ada satu orang pun yang melihat sikap mereka kecuali Zidane.Jujur. Otak Ariana ingin terlepas dari pelukan Daniel. Tetapi jiwa dan tubuhnya enggan melakukannya. Pelukan Daniel terasa hangat dan menenangkan. Hal itu membuat Ariana ingin semakin mengeratkan pelukannya pada Pria itu.Tapi untungnya, logikanya masih berkerja! Ariana tidak mungkin melakukan hal konyol seperti itu meskipun dari dalam hatinya sangat ingin melakukannya.“Kenapa kau tidak cerita?” Daniel bertanya dengan nada yang lirih tapi cukup di dengar oleh Ariana.Ariana mendongak menatap wajah Daniel dengan ekspresi tidak mengerti. “Cerita tentang apa?”“Tentang Si Brengsek Addison.” Jawab Daniel seolah menahan amarahnya.Aria

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   PELUKLAH AKU JIKA ITU YANG KAU BUTUHKAN

    Belum ada sepuluh langkah Ariana dan Helena menapakan kakinya di halaman luar studio, Para Wartawan langsung menyerbu mereka layaknya barang yang perlu diperebutkkan. Helena berteriak mengancam Para Wartawan yang mencoba mendekat ke Ariana, namun sayangnya, hal itu sama sekali tidak memberikan perubahan apapun.“Bagaimana perasaan Anda saat berada satu panggung dengan Tuan Addison?”“Apakah Tuan Collins tidak keberatan jika Anda berkerja dengan seseorang yang memiliki masa lalu dengan Anda?“Apakah Anda sengaja mengikuti acara ini untuk menemui Tuan Addison?”“Jika hubungan Anda dan Tuan Collins serius, seharusnya Anda menolak dipasangkan dengan Tuan Addison. Lalu mengapa Anda melakukan ini?”Pandangan Ariana mulai berkunang kunang karena mendengar berbagai pertanyaan yang cukup menyanyat hatinya. Di tambah lagi, jepretan flash kamera benar benar mengganggu indra penglihatannya. Beruntung, Helena memeluknya erat untuk menguatkannya.Sialnya! Ponsel Helena berdering! Mau tidak mau, Hel

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   KAU TELAH MENYENTUH HATIKU YANG PALING DALAM

    Akhirnya, Daniel mengerti sekarang dari mana senyum sendu milik Ariana datang."Mungkin sedikit terlambat menanyakan ini.” Zidane memecah kebisuan mereka berdua. Sebab, Daniel langsung diam seribu bahasa setelah melihat video di situs porno itu. “Mungkin kau bertanya tanya mengapa aku terlihat sangat panik sejak pertama kali kau mencium Nona Smith. Apakah sekarang kau sudah mengerti alasannya?"Daniel menghela nafasnya. Lalu memasukan oksigen sebanyak banyaknya ke dalam diafragmanya sebelum memberikan jawaban pada Zidane. "Karena Aku mengundang masalah yang lebih besar dari yang apa yang aku bayangkan."Zidane menyunggingkan senyum serba tahunya yang biasanya akan membuat Daniel mengancam memotong gajinya. Meskipun Zidane tidak pernah merasa terancam karena ia tahu Daniel tidak akan cukup berani memtong gajinya. Tapi kali ini Zidane benar.“Baiklah!” Daniel mencoba untuk tersenyum. “Mungkin lain kali Aku akan meng-google soal seseorang yang akan kucium terlebih dahulu."Zidane tertaw

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   AKHIRNYA AKU MENGERTI ARTI SENYUMANMU

    “Ketika Pelakor tidak tahu diri?" Daniel membaca salah satu judul artikel dengan nada yang cukup kaget.Di dalam artikel digital yang dibaca Daniel, terdapat gambar dimana seorang gadis yang sepertinya Ariana sedang terjebak dalam ciuman dengan seorang pria yang terlihat lebih dewasa dan besar, yang sangat mirip dengan Andrian Addison. Berlokasi di dinding salah satu bar murah di kawasan Canal Street. Sepertinya, Daniel pernah syuting di sekitar lokasi itu. Kelihatannya foto artikel ini diambil sekitar tiga belas tahun yang lalu, tapi tidak banyak yang berubah. Dalam foto tersebut, Keduanya terlihat tenggelam dalam ciuman yang sangat panas. Daniel mengabaikan rasa gerah yang tiba tiba menjalari tubuhnya. Ia berusaha fokus dan mencoba untuk tidak membayangkan dirinya melakukan hal yang sama pada Ariana.Dan Daniel tidak cemburu, tentu saja. Untuk apa ia cemburu pada kekasih lama Ariana? dia juga bukan kekasih Ariana? Kenapa harus cemburu? Daniel tidak cemburu. Dia hanya tidak suka j

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   MENCOBA MEMBUKA TABIR MASA LALU

    Daniel tidak mengerti kenapa ekspresi Zidane langsung berubah seketika, saat dia mengucapkan kalimat yang terakhir. Apakah Zidane berpikir jika dia cemburu pada Andrian Addison? “Kenapa wajahmu langsung berubah seperti itu? Ayolah! Aku dan Ariana tidak benar benar serius dalam menjalin hubungan. Apa kau takut jika aku cemburu ketika mengetahui Addison adalah matan pacar Ariana?” Tanya Daniel dengan sangat percaya dirinya.Ya, meskipun Daniel cukup terkejut jika Ariana memiliki masa lalu dengan seseorang, apalagi seorang Andrian Addison. Tapi percayalah! Jika Daniel bukanlah tipe Pria yang pencemburu. Lagi pula, setiap manusia pasti memiliki masa lalu."Astaga!” Desah Zidane yang menanggapi perkataan Daniel yang menurutnya terlalu over percaya diri. “Apakah kau benar benar tidak pernah mendengar skandal ini?""Tidak." Jawab Daniel enteng. "Skandal apa?"Zidane mendesah pasrah begitu dramatis, lagi. Melihatnya seperti itu, Daniel ingin sekali melempar sepatu ke wajah Zidane. Menurutnya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status