Share

SI SEMPURNA DANIEL COLLINS

Penulis: Aya Subagyo
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-04 10:30:47

"Baiklah. Itu tadi penampilan dari Daniel Collins dengan judul lagu Go Away, yang sekarang berada di urutan nomor sepuluh tangga lagu minggu ini. Daniel, silahkan bergabung kembali."

Daniel berjalan mendekat dan memberikan senyumnya pada Gadis muda yang membawakan acara di BBC pagi ini. Gadis itu menyambut Daniel serta memberikan gesture agar Daniel kembali duduk di sofa panjang yang disediakan untuk tamu yang datang ke acara ini.

"Jadi Daniel, bagaimana perasaanmu saat lagu mu berada di sepuluh besar Tanggga Lagu? Tolong ceritakan padaku!"

Daniel yang pagi itu menggunakan kemeja berwarna abu abu dengan aksen garis garis tipis berwarna putih pada lengannya, berusaha untuk menahan senyum angkuhnya. "Amazing." ujarnya disertai tawa bahagia yang mungkin tidak mencapai sudut matanya. Tentu karena Daniel setengah berakting.

Daniel bahagia, tentu saja. Ini pencapaian terbaik lagunya sepanjang karir bermusiknya. Tapi sepuluh besar setelah hampir empat bulan single ini keluar, itu bukanlah pencapaian yang dia targetkan.

Daniel ingin lebih dari itu.

Dan ini adalah lagu penjembatan menuju album ketiganya. Daniel sangat paham tentang bagaimana sakralnya album ketiga. Menurutnya, album pertama adalah hidangan pembuka, kau bisa membiarkan dunia mencicipi musikmu tapi kau tidak boleh terlalu banyak berharap.

Kemudian, album kedua biasanya adalah fase eksplorasi para pemusik. Biasanya, mulai mengembangkan ide bagaimana Sang Pemusik ingin dikenang serta oleh tipe pendengar seperti apa musiknya ingin dicintai. Jika, kau tidak cukup sukses dengan album pertama dan kedua. Kau masih bisa dimaafkan. Tapi album ketiga adalah penentuan.

Daniel bisa membuktikan diri lewat album pertama dan album keduanya di pasar musik Internasional. Bahkan, beberapa negara lain di Eropa. Tapi, belum ada yang berhasil menembus pasar Amerika.

Produsernya menawarkan Daniel beberapa opsi dari label yang menaunginya. Mengubah image dan juga berarti mengubah musiknya dengan genre yang lebih mudah diterima pendengar. Atau kolaborasi untuk single andalan dengan beberapa nama terkenal yang sedang terkenal di pasar musik Amerika.

Daniel lebih condong pada opsi yang kedua jika saja nama nama yang ditawarkan padanya bukan nama nama yang musiknya ia anggap sampah. Daniel tiba tiba saja bisa mendengar kata kata sinis produsernya yang dilontarkan kepadanya.

"Kau tidak bisa mendapatkan segala yang kau inginkan, Collins."

Daniel benci karena ada nama belakangnya pada kalimat itu. Butuh seni untuk membuat nama keluarga yang sebenarnya netral terdengar seperti ejekan atau kata kata yang mencemooh. Dan biasanya Daniel lah yang lebih jago soal hal itu.

Daniel menarik nafas dan berusaha menyingkirkan pikiran soal tawaran beberapa solusi lain yang diberikan padanya. Memfokuskan pandangannya pada bros mawar yang dikenakan pembawa acara berblazer hitam yang ada di depannya.

"Kau tahu, seringkali kesuksesan harus dicicipi sedikit demi sedikit." Daniel menambahkan senyuman pada Gadis muda yang sudah mewawancarai dirinya selama lima belas menit sebelumnya. Kini Pembawa Acara tersebut menatap Daniel dengan tatapan yang sangat terkesan.

'Sampah!' Maki Daniel dalam hati.

Daniel sama sekali tidak percaya soal kerja keras yang bisa mengubah sesuatu. Dia dibesarkan dengan prinsip bahwa ada sebagian orang yang memang ditakdirkan untuk berhasil di suatu bidang. Dan sebagian lain hanya sekedar pelengkap penderita.

Daniel berhasil di akting, di bisnis dan di dunia sosial. Ada beberapa cacat memang untuk catatan sifat angkuh Daniel. Tapi ia merasa wajar untuk bersikap angkuh, ia berhak untuk angkuh dengan segala pencapaiannya saat ini.

Tapi untuk di dunia musik, itu adalah cerita lain. Daniel berbakat, Daniel punya cukup uang untuk membuat musiknya sesuai dengan keinginannya sendiri tanpa ada campur tangan banyak pihak, meksipun bukan berarti menyingkirkan keseluruhan mereka yang ingin ikut campur tangan. Daniel punya banyak fans fanatik yang akan membeli apapun yang ia lempar ke pasaran.

Tapi tetap saja, untuk musik, Daniel adalah golongan kedua. Pelengkap penderitaan.

Daniel dituntut untuk menjadi golongan yang pertama di setiap bidang yang digelutinya. Ia tahu, karena ia sudah membuat dirinya sendiri yang menuntut hal itu. Dan dia harus terus berada di posisi itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   GENGGAMANMU ADALAH RASA TENANGKU

    Daniel menarik nafas panjang. Melihat ke arah Ariana yang sedang tertidur cukup pulas, membuatnya ingin ikut menyandarkan tubuhnya ke kursi mobil pula seperti yang Ariana lakukan. Daniel pun menempelkan punggungnya ke sandaran kursi mobil yang sedang dikendarai oleh Zidane.Daniel tidak menyangka jika posisi yang dia ambil saat ini benar benar membuatnya sangat nyaman. Daniel mencoba menutup matanya. Berharap hal itu dapat memberikannya ketenangan dalam amukan emosi yang menyala di dalam hatinya.Namun tiba tiba, Daniel merasakan ada sebuah benda yang cukup berat, menempel di pundaknya. Daniel segera membuka kedua matannya dan melihat bahwa itu adalah kepala Ariana. Yah, tanpa sadar Ariana menyandarkan kepalanya di pundak Daniel.Daniel ingin memindahkan kepala Ariana. Namun sedetik kemudian, Daniel mengurungkan niat itu. Dia malah mengamati Ariana dan membelai surai hitam dari gadis yang sedang tertidur tersebut.Daniel memanfaatkan kaca spion untuk melihat posisi mereka kali ini. Da

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   SUATU SAAT AKU AKAN MENINGALKANMU

    Ariana terkejut atas perlakuan Daniel yang menurutnya, ini terlalu manis. Hingga, sedikit menimbulkan kecurigaan pada pikiran Ariana sendiri. Apakah di dalam mobil ini ada kamera?Jika ada, dimana letak kameranya? Jika tidak, untuk apa Daniel memeluknya dan mencoba menenangkannya? Sedangkan tidak ada satu orang pun yang melihat sikap mereka kecuali Zidane.Jujur. Otak Ariana ingin terlepas dari pelukan Daniel. Tetapi jiwa dan tubuhnya enggan melakukannya. Pelukan Daniel terasa hangat dan menenangkan. Hal itu membuat Ariana ingin semakin mengeratkan pelukannya pada Pria itu.Tapi untungnya, logikanya masih berkerja! Ariana tidak mungkin melakukan hal konyol seperti itu meskipun dari dalam hatinya sangat ingin melakukannya.“Kenapa kau tidak cerita?” Daniel bertanya dengan nada yang lirih tapi cukup di dengar oleh Ariana.Ariana mendongak menatap wajah Daniel dengan ekspresi tidak mengerti. “Cerita tentang apa?”“Tentang Si Brengsek Addison.” Jawab Daniel seolah menahan amarahnya.Aria

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   PELUKLAH AKU JIKA ITU YANG KAU BUTUHKAN

    Belum ada sepuluh langkah Ariana dan Helena menapakan kakinya di halaman luar studio, Para Wartawan langsung menyerbu mereka layaknya barang yang perlu diperebutkkan. Helena berteriak mengancam Para Wartawan yang mencoba mendekat ke Ariana, namun sayangnya, hal itu sama sekali tidak memberikan perubahan apapun.“Bagaimana perasaan Anda saat berada satu panggung dengan Tuan Addison?”“Apakah Tuan Collins tidak keberatan jika Anda berkerja dengan seseorang yang memiliki masa lalu dengan Anda?“Apakah Anda sengaja mengikuti acara ini untuk menemui Tuan Addison?”“Jika hubungan Anda dan Tuan Collins serius, seharusnya Anda menolak dipasangkan dengan Tuan Addison. Lalu mengapa Anda melakukan ini?”Pandangan Ariana mulai berkunang kunang karena mendengar berbagai pertanyaan yang cukup menyanyat hatinya. Di tambah lagi, jepretan flash kamera benar benar mengganggu indra penglihatannya. Beruntung, Helena memeluknya erat untuk menguatkannya.Sialnya! Ponsel Helena berdering! Mau tidak mau, Hel

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   KAU TELAH MENYENTUH HATIKU YANG PALING DALAM

    Akhirnya, Daniel mengerti sekarang dari mana senyum sendu milik Ariana datang."Mungkin sedikit terlambat menanyakan ini.” Zidane memecah kebisuan mereka berdua. Sebab, Daniel langsung diam seribu bahasa setelah melihat video di situs porno itu. “Mungkin kau bertanya tanya mengapa aku terlihat sangat panik sejak pertama kali kau mencium Nona Smith. Apakah sekarang kau sudah mengerti alasannya?"Daniel menghela nafasnya. Lalu memasukan oksigen sebanyak banyaknya ke dalam diafragmanya sebelum memberikan jawaban pada Zidane. "Karena Aku mengundang masalah yang lebih besar dari yang apa yang aku bayangkan."Zidane menyunggingkan senyum serba tahunya yang biasanya akan membuat Daniel mengancam memotong gajinya. Meskipun Zidane tidak pernah merasa terancam karena ia tahu Daniel tidak akan cukup berani memtong gajinya. Tapi kali ini Zidane benar.“Baiklah!” Daniel mencoba untuk tersenyum. “Mungkin lain kali Aku akan meng-google soal seseorang yang akan kucium terlebih dahulu."Zidane tertaw

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   AKHIRNYA AKU MENGERTI ARTI SENYUMANMU

    “Ketika Pelakor tidak tahu diri?" Daniel membaca salah satu judul artikel dengan nada yang cukup kaget.Di dalam artikel digital yang dibaca Daniel, terdapat gambar dimana seorang gadis yang sepertinya Ariana sedang terjebak dalam ciuman dengan seorang pria yang terlihat lebih dewasa dan besar, yang sangat mirip dengan Andrian Addison. Berlokasi di dinding salah satu bar murah di kawasan Canal Street. Sepertinya, Daniel pernah syuting di sekitar lokasi itu. Kelihatannya foto artikel ini diambil sekitar tiga belas tahun yang lalu, tapi tidak banyak yang berubah. Dalam foto tersebut, Keduanya terlihat tenggelam dalam ciuman yang sangat panas. Daniel mengabaikan rasa gerah yang tiba tiba menjalari tubuhnya. Ia berusaha fokus dan mencoba untuk tidak membayangkan dirinya melakukan hal yang sama pada Ariana.Dan Daniel tidak cemburu, tentu saja. Untuk apa ia cemburu pada kekasih lama Ariana? dia juga bukan kekasih Ariana? Kenapa harus cemburu? Daniel tidak cemburu. Dia hanya tidak suka j

  • Aku Mencintaimu Tanpa Syarat Apapun   MENCOBA MEMBUKA TABIR MASA LALU

    Daniel tidak mengerti kenapa ekspresi Zidane langsung berubah seketika, saat dia mengucapkan kalimat yang terakhir. Apakah Zidane berpikir jika dia cemburu pada Andrian Addison? “Kenapa wajahmu langsung berubah seperti itu? Ayolah! Aku dan Ariana tidak benar benar serius dalam menjalin hubungan. Apa kau takut jika aku cemburu ketika mengetahui Addison adalah matan pacar Ariana?” Tanya Daniel dengan sangat percaya dirinya.Ya, meskipun Daniel cukup terkejut jika Ariana memiliki masa lalu dengan seseorang, apalagi seorang Andrian Addison. Tapi percayalah! Jika Daniel bukanlah tipe Pria yang pencemburu. Lagi pula, setiap manusia pasti memiliki masa lalu."Astaga!” Desah Zidane yang menanggapi perkataan Daniel yang menurutnya terlalu over percaya diri. “Apakah kau benar benar tidak pernah mendengar skandal ini?""Tidak." Jawab Daniel enteng. "Skandal apa?"Zidane mendesah pasrah begitu dramatis, lagi. Melihatnya seperti itu, Daniel ingin sekali melempar sepatu ke wajah Zidane. Menurutnya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status