Share

Merana karena Cinta

Selesai mediasi, Wanita berhijab yang selalu mendampingi Kanaya membimbing istriku keluar dari ruangan. Aku masih berusaha mengejar dia ingin meminta maaf serta mendesaknya untuk menarik gugatannya.

“Nay!” Bersimpuh dilantai lalu mencekal kaki wanita yang telah kuhancurkan hidupnya itu.

Kanaya terkesiap melihat aksi nekatku.

“Mas, kamu apa-apaan, sih?” Dia mencoba melepas tanganku, namun dengan erat kucengkeramkan kedua kakinya.

“Mas minta maaf, Nay. Ampun. Jangan siksa batin Mas seperti ini. Mas menyesal telah menyia-nyiakan hidup kamu selama ini. Mas berjanji jika kita bisa hidup bersama lagi, Mas akan berubah. Mas masih mencintai kamu, Kanaya.”

“Lepas, Mas. Malu dilihat banyak orang.”

“Tidak, Kanaya. Mas tidak akan melepaskannya jika kamu tidak mau pulang sama Mas.”

“Cukup, Mas. Belum puaskah kamu menghancurkan hidup aku? Tolong biarkan aku hidup bahagia. Aku sudah tidak mau hidup bersama laki-laki kejam juga penipu seperti kamu.”

“Aku melakukannya karena begitu terobsesi dan menc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status