Share

Empat Puluh Empat

Purnomo menatap layar ponsel dalam genggamannya lalu mengernyitkan keningnya. Arga? Ah, ia baru ingat hari ini ada janji bertemu dengan rekan bisnisnya itu untuk membahas suatu pekerjaan yang sedang mereka kerjakan sama-sama. Mungkin lelaki itu menghubunginya perihal itu.

Cepat digesernya tombol terima panggilan pada layar ponselnya lalu menyahut.

[Ya, Pak Arga, gimana? Jadi kita ketemu makan siang ini?] tanya Purnomo.

[Jadi, Pak. Bapak di mana sekarang? Saya otewe ke Resto Cempaka sekarang kalau Bapak sudah ready?]

[Hmm, gimana ya, Pak, sepertinya saya nggak bisa sekarang. Soalnya istri saya pagi tadi masuk rumah sakit dan langsung operasi, Pak. Sekarang sudah di kamar perawatan, tapi nggak ada yang nungguin karena lagi gak punya ART, Pak.] sahut Purnomo lagi.

[Oh, kalau gitu lain kali saja ya, Pak. Tunggu Bapak ada waktu dulu baru kita ketemu lagi?]

[Hmm, kalau Bapak mampir sebentar ke rumah sakit ini nggak bisa ya, Pak? Saya butuh berkas

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Agnes Wulan
cerita dibuat natural
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Ha ha lu mn bs hamil lg lonte
goodnovel comment avatar
Mamath Ferdy
terkunci terus kk pdhal lgi seru ni
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status