Share

Bab 298

Author: Celine
Dalam situasi seperti ini, kalau aku tidak memberi tanggapan, jelas-jelas sama saja menjatuhkan muka Rian.

Meski statusku malam ini hanyalah pendamping Ardi, tetapi tetap saja…

Aku memilih berhati-hati dalam memilih kata-kata. Dengan senyum yang sopan, aku berkata, "Dokter Rian sudah banyak membantuku, tentu saja kalau ada yang bisa kubantu, aku tidak akan menolak."

Begitu aku selesai bicara, senyum cerah langsung mengambang di sudut bibir Rian. Nadanya pun naik satu oktaf saat berkata, "Lihatlah, Ibu! Aku sudah bilang, Dokter Raisa itu orangnya paling setia kawan!"

Nyonya Lusi hanya meliriknya sekilas, lalu tatapannya bergeser melintasiku, jatuh ke Ardi. Dia pun mengalihkan topik dengan nada hangat, "Karena Ardi sudah datang, bagaimana kalau kita mulai saja acaranya?"

Akhirnya, topik canggung barusan pun selesai. Seketika itu juga, pembawa acara naik ke tengah ruangan dan memulai acara malam itu.

Minuman, sambutan, dan… setelah Nyonya Lusi memberikan pidato singkat, pembawa acara meng
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Tasya Anas
banyak basa basinya4 bab hanya bahas yg gk penting
goodnovel comment avatar
Sri siti Patimah
Raisa itu cantik hati hati banyak yg mau termasuk Rian,,nyahoo kan cemburu km sekarang Ardi? ayo Thor percepat aja perceraian nya kasian Raisa KLO di tindas Mulu,,dia berhak bahagia.
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
kwkwk ..gmn Ardy rasanya , ada yang jelous nih...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 298

    Dalam situasi seperti ini, kalau aku tidak memberi tanggapan, jelas-jelas sama saja menjatuhkan muka Rian.Meski statusku malam ini hanyalah pendamping Ardi, tetapi tetap saja…Aku memilih berhati-hati dalam memilih kata-kata. Dengan senyum yang sopan, aku berkata, "Dokter Rian sudah banyak membantuku, tentu saja kalau ada yang bisa kubantu, aku tidak akan menolak."Begitu aku selesai bicara, senyum cerah langsung mengambang di sudut bibir Rian. Nadanya pun naik satu oktaf saat berkata, "Lihatlah, Ibu! Aku sudah bilang, Dokter Raisa itu orangnya paling setia kawan!"Nyonya Lusi hanya meliriknya sekilas, lalu tatapannya bergeser melintasiku, jatuh ke Ardi. Dia pun mengalihkan topik dengan nada hangat, "Karena Ardi sudah datang, bagaimana kalau kita mulai saja acaranya?"Akhirnya, topik canggung barusan pun selesai. Seketika itu juga, pembawa acara naik ke tengah ruangan dan memulai acara malam itu.Minuman, sambutan, dan… setelah Nyonya Lusi memberikan pidato singkat, pembawa acara meng

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 297

    Meski sejak awal aku sudah menyiapkan diri, begitu benar-benar melihat Rian muncul di hadapanku, rasa bersalah tetap saja menyelinap ke dada.Aku seharusnya bisa menebak. Dengan wataknya yang selalu terorganisir dan penuh perhitungan, Ardi tidak mungkin melakukan sesuatu tanpa tujuan.Aku menduga, Ardi sengaja membawaku ke pesta ulang tahun Nyonya Lusi malam ini.Tujuannya? Bisa ditebak, untuk bertemu langsung dengan Rian di depan umum.Toh, hubungan antara aku dan Ardi belum sampai pada tahap cukup dekat untuk mendampingi dia hadir dalam acara elite seperti ini. Namun karena dia memilih datang bersamaku, artinya… dia ingin menyampaikan bahwa hubungan kami tidak biasa.Bukan cuma kepada Rian, tetapi juga padaku, seolah ingin memberi pelajaran kecil padaku. Dilihat dari ekspresi kaget Rian barusan, bisa disimpulkan kalau Ardi berhasil mencapai tujuannya.Dengan setelan jas abu muda dan gaya rapi bagaikan pangeran aristokrat, Rian melangkah turun dari tangga spiral. Berbeda jauh dari so

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 296

    Aku menggenggam jemarinya erat-erat, lalu menyelipkan tangan ke lengannya yang sedikit menekuk. Di balik setelan jas mahal itu, otot-otot yang tersembunyi mendadak menegang, seperti busur yang siap dilepaskan dalam kegelapan.Ini adalah pertama kalinya aku mengikuti Ardi ke acara publik seperti ini.Sepertinya, ini juga pertama kalinya untuk pria itu.Sesaat kemudian, pelayan mendorong pintu emas berukir, dan yang langsung tertangkap mataku adalah ruangan penuh tamu-tamu berbalut pakaian mewah. Sekilas pandang saja sudah bisa merasakan kemewahan dan aura angkuh yang menguar dari tiap sudut.Begitu si kepala pelayan menyuarakan, "Dokter Ardi sudah tiba." Suasana gaduh langsung senyap sejenak. Tak lama kemudian, puluhan pasang mata serempak menoleh ke arah kami berdua.Aku tanpa sadar menggenggam lengan Ardi lebih erat, lalu mengikutinya melangkah ke tengah ruangan.Saat jarak makin dekat, aku akhirnya bisa melihat jelas seorang wanita paruh baya yang berdiri di pusat kerumunan, sekitar

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 295

    Aku terpaku menatap dua kata di papan itu, "Kediaman Pratama."Di kota sebesar Nowa ini, rumah yang bisa disebut Kediaman Pratama jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Namun, yang berdiri di lokasi strategis seperti ini, tenang di tengah hiruk pikuk, dan tetap mempertahankan gaya arsitektur khas kota besar pesisir klasik, seingatku cuma milik satu keluarga, keluarga Pratama, salah satu dari empat keluarga besar Nowa. Namun, keluarga Pratama itu bukan keluarga sembarangan.Selama tiga tahun pernikahanku dengan Ardi, meski kami terikat dalam kesepakatan, dia tidak pernah sekalipun membawaku menghadiri acara sosial penting seperti ini. Jadi malam ini… mana mungkin dia tiba-tiba mengajakku masuk ke tempat elite seperti ini?Kalau dugaanku benar, tempat ini mungkin adalah rumah keluarga Rian. Namun kalau benar, Ardi, yang selama ini mati-matian menyembunyikan status pernikahan kami, tidak mungkin nekat menunjukkan aku ke publik, 'kan?Semua dugaan dan kecurigaan ini berkecamuk di kepalaku, m

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 294

    Jika ini operasi ketiga, bisa dibayangkan sendiri betapa tinggi risiko dan tingkat kesulitannya. Dalam situasi seperti ini, dokter anestesi yang masih punya akal sehat pasti ogah ikut ambil bagian, apalagi kalau dokter bedah utamanya adalah Ardi, yang terkenal perfeksionis dan suka pilih-pilih.Seperti yang sudah kukatakan, operasi ini jelas bukan hal sepele. Kalau berhasil, ya itu memang bagian dari tanggung jawab seorang dokter. Namun kalau gagal, catatan riwayat karirnya bisa ternoda dan sulit dihapus.Melihat semua orang mendadak bungkam dan tidak bersuara, aku akhirnya memberanikan diri untuk angkat bicara, "Pasien ini adalah keluargaku sendiri. Dua operasi sebelumnya, aku juga yang bertugas menangani proses anestesinya. Jadi aku ingin mengajukan diri untuk ikut lagi kali ini. Mohon para atasan bisa memberi kesempatan itu padaku."Dokter Roni langsung menoleh dan menanyakan pendapat Ardi.Ardi melirikku sekilas lalu berkata, "Dokter Raisa memang selalu terlibat dalam perawatan sej

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 293

    Kalau ini terjadi beberapa tahun lalu, mungkin aku masih bisa menolak. Namun sekarang, aku tahu… aku tidak punya pilihan lain.Operasi pamanku sudah di depan mata. Kalau sampai aku menyinggung perasaan Ardi hanya karena masalah sepele ini, maka kesepakatan di antara kami akan hancur dalam sekejap.Permintaan agar aku meminta maaf, secara tidak langsung juga berarti membenarkan versi mereka, sekaligus mengakui bahwa memang ada hubungan di antara mereka berdua.Sesuatu yang sebenarnya sudah aku ketahui sejak lama.Namun Ardi pasti paling tahu, menjalin hubungan asmara dengan rekan satu departemen itu berarti apa, ‘kan?Apalagi dengan statusnya yang sekarang, sedangkan Zelda hanyalah seorang dokter magang.Selama dia tidak mengaku, semua rumor itu hanya akan dianggap sebagai gosip. Dia bisa maju dan bisa mundur kapan saja, dia selalu memegang kendali penuh. Namun, dalam satu kalimat barusan, perintah agar aku minta maaf, itu artinya dia sudah mengakui hubungan mereka di hadapan semua oran

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status