Share

Bab 61

Author: Celine
Jadi ucapan Ardi semalam kalau ini restoran yang dia rekomendasikan itu benar?

"Raisa, dengar nasihat Ibu. Ardi benar-benar lumayan baik padamu, apalagi jamuan semalam memang kita yang salah. Waktu Ardi pulang nanti, kamu jelaskan baik-baik ke dia, ya?"

Aku teringat dengan konflik kita sebelum berpisah semalam, lalu melihat pohon hiasan yang ada di teras, suaraku pun menyangkut di tenggorokan.

Ibu, Ibu, kali ini kamu benar-benar salah.

Orang yang tidak mau meneruskan pernikahan ini bukan aku.

Malam jam enam, aku datang ke Mogowa tepat waktu, memulai tugas malam pertamaku sebagai dokter magang anestesi.

Bersama dengan pembimbingku, si Dokter Galak.

Setelah sibuk semalaman, aku tidak merasa ada yang berbeda dengan pagi hari. Hanya saja setelah lewat jam 12 malam, sistem tidur tubuhku mulai aktif, aku pun mulai mengantuk.

Bu Ratna yang baik hati mengantarkan kopi untukku dan menghiburku, "Pekerjaan dokter memang begini, pagi dan malam berkebalikan. Pas awal-awal pasti nggak terbiasa."

Seb
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Hendri Wahyudi
ceritanya Kok gini banget sih Thor jahat banget sih Ardi sama istrinya Kalau nggak suka Kenapa ditahan nggak dilepasin aja si Raisa kan kasihan
goodnovel comment avatar
Suryani Yan
penulis ko aneh si emang ada ya orang dr tolol gtu jgn terlalu lebay nulis nya di baca nya jadi ga ngenakin jgn di bikin tolol peran utama nya penukis
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 358

    Sikap Ardi memang wajar, lagipula, Jessy baru saja hampir salah paham.Jessy kebetulan sahabat Zelda, si kekasih Ardi. Begitu kesalahpahaman ini sampai ke telinga Zelda, suasana hati gadis kecil itu pasti akan terpengaruh. Kalau gadis kecil itu bertengkar lagi dengan Ardi, pasti akan sangat merepotkan.Namun, emosiku tak terkendali. Ketika aku keluar dari lift dan mengikuti langkah Ardi, aku menatap sosok pria tinggi di depanku dan hampir tak kuasa menahan rasa sakit di hatiku.Ketika aku masuk ke dalam mobil, aku langsung ke belakang dan membuka pintu. Akan tetapi, aku dihentikan oleh Ardi. "Duduk di baris depan."Barisan depan?Apa Ardi lupa kalau kursi baris depan itu khusus milik pujaan hatinya? Kursi baris depan itu bahkan sudah dilabelkan dengan jelas.Tadi, Jessy hampir salah paham pada kami, itu saja sudah sangat berisiko. Sekarang dia malah ingin aku duduk di kursi baris depan. Apa dia tidak takut kekasihnya akan mempermasalahkan ini kelak, lalu bertengkar dengannya?Aku melir

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 357

    Pada saat ini, terdengar suara ketukan pelan di pintu, omelan Dokter Galak tiba-tiba berhenti. Aku mendongak dan melihat wajah Ardi yang dingin.Kenapa dia ada di sini?"Halo, Dokter Ardi." Begitu Dokter Galak melihat Ardi, dia memperlihatkan keahliannya dalam bermuka dua dengan sempurna, dia pun langsung tersenyum hangat.Ardi mengangguk, lalu menatapku dan berkata dengan nada acuh tak acuh, "Aku ada urusan dengan Dokter Raisa. Apakah bisa?""Bisa, bisa." Dokter Galak langsung mengangguk.Aku sudah mengerti maksud Ardi. Mungkin dia sudah menerima telepon dari ibu mertua dan datang menjemputku ke Kediaman Wijaya untuk menyelesaikan masalah tadi.Namun, kedatangannya sangat tepat waktu. Setidaknya dia sudah membantuku menghentikan omelan Dokter Galak yang tidak masuk akal.Aku segera memanfaatkan kesempatan ini untuk meminta cuti pada Dokter Galak. "Bagaimana dengan izin cutiku, Dokter Dharma?""Aku sudah menyetujuinya. Cepatlah pergi, jangan tunda pekerjaanmu!" Dokter Galak pun akhirny

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 356

    Sejak kasus perceraianku dan Ardi terkuak, sikap ibu mertua terhadap aku makin memburuk. Seperti saat meneleponku sekarang, nada bicaranya tidak hanya kasar, dia juga menyuruhku pergi ke Kediaman Wijaya hanya dalam waktu lima belas menit.Namun, sepertinya dia lupa kalau aku akan segera bercerai dengan Ardi, itu berarti aku bukan lagi menantu di Keluarga Wijaya. Tentu saja aku, Raisa Larasati, tidak akan bersikap hormat dan patuh padanya seperti sebelumnya.Jadi, aku pun menjawabnya dengan tenang, "Aku harus bertugas malam ini, jadi tidak bisa datang sekarang. Nyonya Yuliana, kalau ada hal penting yang ingin disampaikan, bisa langsung katakan saja pada Dokter Ardi."Aku bisa menebak apa yang Yuliana inginkan dariku. Sudah dua hari sejak terakhir kali kami bertemu. Yuliana pasti ingin mendesak kami untuk segera menjalani prosedur perceraian, jadi dia ingin sekali menyuruhku pergi menemuinya. Akan tetapi, aku sudah menjelaskan sikapku padanya terakhir kali, sampai menyerahkan kertas koso

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 355

    Rian benar, aku seharusnya bersikap lebih baik pada diriku sendiri.Aku harus makan dengan baik dan merawat tubuhku agar suasana hatiku tetap bagus. Aku seharusnya bahagia. Aku seharusnya tidak boleh bersedih hanya karena Ardi.Namun, baru saja makan dua gigitan roti telur, aku sudah merasa mual. Aku menjatuhkan makananku dan bergegas ke kamar kecil. Aku pun muntah.Akan tetapi, aku tidak bisa memuntahkan apa pun.Di perutku, selain dua gigitan roti telur yang baru saja kumakan, hanya tersisa obat maag yang belum dicerna. Rasanya sangat pahit dan asam.Saat aku muntah, air mataku pun mulai bermunculan di kelopak mataku. Aku memejamkan mata dan membiarkan air mata mengalir di pipiku.Ardi, kamu sudah terbiasa menindasku.Apakah karena aku selalu terlalu sabar menghadapimu, jadi kamu makin bersikap tidak bermoral? Kamu makin menginjak-injak hati dan harga diriku sesuka hatimu!Namun, tidak akan lagi.Kelak juga tidak akan pernah lagi.Aku ingin benar-benar berpisah darimu, kamu tak akan

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 354

    Suara Ardi terdengar dingin dan rendah, seperti angin di musim dingin, yang bisa membuatku menggigil.Cocok sekali dengan tatapan matanya yang tajam dan wajahnya yang kalem. Dia menyerang dengan sangat agresif, membuatku sulit membantah ucapannya.Hatiku yang sudah rapuh dan lelah, hancur berkeping-keping oleh rasa dingin ini. Sebuah lubang besar seakan telah terbentuk di hatiku. Aku dapat merasakan angin dingin tersebut berembus ke dalam hatiku.Rasanya dingin dan hampa.Mataku menyipit sejenak, entah sejak kapan, pandangan mataku menjadi samar.Sekarang sekitar pukul delapan atau sembilan pagi. Saat ini, rumah sakit sedang sangat ramai, orang-orang berlalu-lalang di koridor. Aku dan Ardi sedang berdiri di sudut koridor. Ada banyak suara berisik di sekitar kami, tetapi aku merasa seperti berada di dalam gua es yang sangat sunyi.Keramaian ini tak ada hubungannya denganku. Aku dipisahkan dari dunia sekitar oleh papan kaca yang kedap suara. Aku tak bisa mendengar apa pun, tak bisa meras

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 353

    Devi memanglah ratu gosip sejati, dia bahkan lebih antusias membahas tentangku daripada aku sendiri. Awalnya aku baik-baik saja, tetapi usai mendengarnya, wajahku tanpa sadar sedikit memerah dan aku menjelaskan dengan sedikit gugup, "Kami hanya berteman ….""Ya, ya, hanya berteman." Devi sengaja menirukan nada bicaraku dan mengulanginya, tetapi ejekan di matanya terlihat makin jelas dan dia menyenggol bahuku. "Lalu, bagaimana kamu menjelaskan soal syal itu?"Aku melepas syal itu sebelum pergi ke kamar kecil tadi malam, aku meminta Rian untuk memegangkannya. Akhirnya, aku dihalangi di kamar kecil oleh Ardi. Ketika aku keluar, Rian sudah pergi karena ada hal mendesak dan membawa syalku bersamanya.Dia baru saja mengembalikan syal itu padaku hari ini, aku tidak menyangka Devi dan kepala perawat akan salah paham begini.Aku hendak menjelaskan, tiba-tiba suara tawa Dokter Roni terdengar dari belakangku. "Baiklah, Dokter Ardi, urusan acara pembangunan hubungan tim sudah beres, ayo kita pergi

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status