Share

Bab 67

Author: Celine
Pertanyaan Zelda ini tepat di poin paling penting. Bagi para rekan kerjaku di Mogowa, hubunganku dengan Rian jauh lebih dekat daripada dengan Ardi. Jadi, tidak aneh kalau ibuku menelepon Rian, justru aneh kalau menelepon Ardi.

Aku tidak tahu apakah cuma perasaanku, aku merasa waktu Zelda menanyakan hal ini, terdengar sedikit nada cemburu.

Kalau pernikahanku dengan Ardi tidak dihitung, keakrabanku dengan Ardi tentu kalah jauh dari Zelda.

Oleh karena itu, memang tidak masuk akal kalau ibuku menghubungi Ardi.

Ibuku juga menyadari hal ini, dia pun berkata terbata-bata, "Tadi Raisa nggak bangun-bangun, aku kira dia berpikiran pendek mau mengakhiri hidup. Terus aku juga nggak ada kenalan dokter atau perawat, selain Rian, hanya ada Dokter Ardi yang aku temui dua hari lalu. Aku terlalu panik, maaf kalau menimbulkan masalah."

Mendengar penjelasan ini, Zelda pun menghela napas lega. Kebingungan di matanya juga sudah hilang, dia pun berkata, "Bibi, nanti kita juga bisa tukaran nomor telepon. Lain
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 338

    Zelda terlalu banyak berpikir.Aku tidak marah, semua ini bukan karena dia sudah mengatakan sesuatu yang salah.Aku hanya terlalu tertekan. Rasa sakit di dadaku seperti jaring besar yang menjerat seluruh hatiku, jeratannya begitu ketat sampai aku tidak bisa bernapas.Aku tidak menyalahkan Zelda.Aku bahkan tidak menyalahkan Ardi.Aku hanya menyalahkan diriku sendiri. Selama delapan tahun, bagaimana mungkin aku hanya memiliki Ardi di mata dan hatiku? Aku juga menyalahkan diriku sendiri karena tidak kompeten. Kami telah menikah selama tiga tahun. Aku telah berusaha keras, tetapi aku masih tidak bisa menghangatkan hati Ardi. Sebaliknya, karena aku mencintainya, aku memberinya hak untuk menyakitiku, membiarkannya mengejekku dan menyakitiku di depan pujaan hatinya malam ini."Dokter Raisa, bagaimana keadaanmu?" Rian menyusulku, dia memegang lenganku dengan erat dan membawaku ke kamar kecil. Dia mengerutkan kening dan berkata dengan marah, "Aku tahu kalau acara makan malam permintaan maaf Ze

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 337

    Benar saja, begitu Zelda selesai berbicara, aku melihat wajah Ardi berubah menjadi sangat masam.Rian tersenyum dan berkata, "Orang buta ini, tentu saja …."Ardi meletakkan cangkir teh kembali ke meja dengan suara nyaring. Dia menyeringai dan jari-jarinya di atas meja mengepal, buku-buku jarinya pun memutih."Dokter Rian." Aku juga segera berbicara dan menyela kata-kata Rian, "Kamu ingin makan iga asam manis, 'kan? Aku akan memesankan hidangan itu."Ardi dan Rian adalah teman sekelas dan sahabat sejak sekolah dasar selama bertahun-tahun. Sekarang mereka adalah rekan kerja. Aku sungguh tidak ingin hubungan mereka memburuk karena aku. Aku juga tidak ingin Rian membuat Ardi marah. Lagipula, Zelda masih berada di sini.Rian mengalihkan pandangannya, raut wajahnya segera kembali tersenyum hangat seperti biasanya. "Raisa sungguh perhatian, aku hampir saja lupa.""Ya, ya, kita harus menambahkan hidangan ini. Aku ingin mencoba iga asam manis di sini nanti, aku mau tahu apakah masakannya bisa m

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 336

    Saat itu, aku melihat wajah Ardi langsung muram.Aku juga mendengar suara Ardi yang terdengar agak kesal. "Raisa?"Lalu, ketika dia menatapku, mata gelapnya penuh dengan makna menyindir dan mencurigaiku secara diam-diam.Sebenarnya, tanpa perlu bicara, Zelda sudah menanyakan pertanyaan yang ingin ditanyakannya, "Dokter Rian memanggil Kak Raisa dengan namanya saja? Kedengarannya akrab sekali. Aku jadi ingin bergosip sedikit, apakah Dokter Rian sudah bersama Kak Raisa?"Zelda benar-benar suka bergosip, mata berwarna almondnya terlihat sangat gembira. Tatapannya yang penuh tanda tanya, secara spontan terus berputar-putar ke arah aku dan Rian. Tampaknya dia sangat menantikan jawaban kami.Aku duduk di sebelah Rian. Aku sedikit mengernyit dan hendak menjawab, "Tentu saja ….""Benar," sela Rian tiba-tiba. Dia mengambil cangkir air untuk membantuku menuangkan air, lalu menjawabnya dengan santai.Aku tertegun sejenak. Rian dan aku hanyalah teman biasa. Meskipun paman dan Nyonya Larasati pernah

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 335

    Kebetulan sekali, Rian juga datang makan ke restoran pribadi ini."Urus saja urusanmu sendiri, kamu tidak perlu datang." Ardi mengerutkan kening. Dia melirikku sekilas, lalu beranjak pergi dan langsung menolak Rian.Namun, Zelda buru-buru berkata pada saat itu, "Jadi, Dokter Rian juga datang ke sini. Kebetulan sekali, kalau Dokter Rian tidak keberatan, bagaimana kalau kamu ikut makan bersama kita saja?""Tidak! Tentu saja tidak keberatan. Kalian di ruang VIP yang mana? Aku akan segera ke sana."Zelda menyebutkan nama ruang VIP ini. Lima menit kemudian, Rian muncul di ruang VIP kami.Begitu melihatku, dia terkejut. "Ternyata Dokter Raisa juga ada di sini!""Ya, karena kasus pelaporan Kak Ardi dua hari ini, ada sedikit kesalahpahaman antara Kak Raisa dan aku. Aku merasa tidak enak, jadi aku secara khusus mengundang Kak Raisa untuk makan malam dan meminta Kak Ardi untuk menemani kami." Zelda menjelaskan sambil tersenyum, lalu menambahkan, "Aku tidak menyangka Dokter Rian juga datang ke si

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 334

    Nama ruang VIP itu Nephele, nama yang sangat indah. Ketika aku mendorong pintu dan mengikuti tanda yang ada, aku kebetulan melihat suamiku Ardi, serta pujaan hatinya, Zelda, sedang bermesraan.Lebih tepatnya, Zelda sedang berada di dalam pelukan Ardi.Lengan Ardi melingkari bahu Zelda. Dari sudut pandanganku, bibirnya tampak berada di dekat telinga wanita itu.Saat itu, langkahku tiba-tiba terhenti, darah di tubuhku mengalir deras ke kepala, jantungku seakan berhenti berdetak, tubuhku pun membeku di tempat.Aku pernah melihat Ardi dan Zelda berdiri berdampingan, aku juga pernah melihat Ardi melindungi wanita itu di belakangnya. Aku bahkan pernah mengantar mereka pergi berkencan, berdiri di lantai bawah sarang cinta mereka, sambil memandangi lampu di lantai atas.Aku bisa membayangkan apa yang terjadi di antara mereka saat berada di dalam rumah itu.Namun, ini pertama kalinya aku melihat keintiman mereka secara langsung.Mereka sedang berciuman.Penglihatan Zelda sangat baik. Dia meliha

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 333

    Aku sangat menghormati pemimpin yang baik hati ini dan langsung berdiri tegak. "Terima kasih, Dokter Roni."Dokter Roni menepuk bahuku lagi. "Bekerjalah dengan baik."Dokter Roni memang seorang pemimpin yang pantas dihormati. Sejak aku bergabung dengan departemen anestesi, dia sangat peduli dan menghargai aku. Aku bisa berkembang pesat hanya dalam satu atau dua bulan, semua itu berkat bimbingannya."Bagaimana mungkin dia itu orang yang teliti? Begitu insiden itu terjadi, dia langsung mencurigai rekan-rekannya dengan alasan yang samar-samar. Ini tidak baik bagi hubungan antar departemen. Dokter Roni, departemen anestesi kita memiliki hubungan yang sensitif dengan departemen bedah saraf. Dengan masalah yang sudah dia buat lagi, sekarang ada jurang pemisah antara kedua departemen ini," ucap Dokter Galak yang tiba-tiba menyela.Dokter Galak menatapku dengan raut wajah tegas, matanya penuh dengan ketidakpuasan.Aku ingin mengatakan kalau aku tidak langsung mencurigai rekan-rekanku. Lagipula

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status