Share

Kutub Selatan dan Kutub Utara

“Bu-kan siapa-siapa, Dok!” jawab Kinan dengan menggaruk hidungnya yang sebenarnya tak gatal.

Keanu mengangguk dan mencebikkan bibirnya. Laki-laki itu kemudian melirik ke arah Kinan. “Jangan panggil aku seperti itu! Ini ‘kan bukan rumah sakit!”

Kinan memundurkan kepala seraya mengerutkan kening menatap Keanu. “Oh, iya, Pak!”

“Kok, Pak?” Wajah Keanu menjadi merengut seketika. “Apa aku setua itu?”

Kinan terkekeh seketika, “Lalu, aku harus memanggilmu apa?”

“Apa aja!”

“Apa?” Kinan semakin mengerutkan keningnya dalam. “Kamu itu lebih tua dari aku, kamu juga anak dari bos tempat aku bekerja, masak iya aku panggilnya dengan nama. Lagi pula, kamu juga punya adik ‘kan, seusiaku?”

Keanu menghentikan mobilnya karena lampu lalu lintas berwarna merah. Ia memutar sedikit tubuhnya dan menatap Kinan dengan lengan tangan di atas setir mobilnya. “Kok kamu tau?”

“Bu Melinda yang cerita,” jawab singkat Kinan. Wajah Keanu menjadi masam. Mer

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status