#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku
#part10
Aku masih bertanya - tanya. Isi otakku sudah penuh dengan seribu pertanyaan. Aku belum bisa mencerna apa maksud pesan singkat itu. Panggilan "Ayah" untuk suamiku. Aku memang mengetahui dan sadar bahwa suamiku tak setia lagi. Tapi memang aku memilih diam dan saat ini belum berani menyelidiki dengan perempuan mana dia memadu kasih. Dan sekarang semakin aku penuh tanda tanya besar, kenapa ada transferan masuk sebanyak sepuluh juta ke rekening suamiku?? Jika memang ini suatu bisnis, bukankah tak wajar dengan embel - embel panggilan "Ayah" dan sebutan "Sayang"???
Aku terduduk lemas. Rasanya kakiku telah kehilangan tulang - belulangnya. Aku menahan sesak di dadaku. Mataku mulai nanar. Tapi aku tak boleh menangis!!. Bukankah sudah ku putuskan untuk diam dan pura- pura tidak tahu!! Entahlah apa lagi setelah kejadian ini , kejanggalan - kejanggalan yang tak sengaja ku temui akan siap
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part 11Ayam berkokok bertanda pagi telah datang. Udara dingin angin subuh ini menembus sampai ke tulang - belulangku. Ku tarik selimut sampai menutupi kepalaku, tapi dinginnya masih bisa ku rasakan. Aku putuskan enggan beranjak dari kasur empukku. Segala rutinitas pagiku untuk kali ini tak ku hiraukan sejenak. Aku lebih memilih memejamkan mataku lagi , anggap saja ini balas dendam karena semalam aku tak bisa tidur nyenyak gegara insom memikirkan isi chat mesra itu. Ku miringkan posisi tubuhku, ku raih guling di sampingku dan ku peluk erat, posisi ternyaman untuk melanjutkan mimpi pagi ini.Terdengar samar - samar riuhnya suara anak-anakku dari ruang dapur. Mungkin sekarang mereka sedang binggung mencari sarapan dan aku tidak menyiapkannya seperti hari - hari biasanya. Walau aku memilih bermalas - malasan pagi ini, tidak memasak untuk sarapan me
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part12Ku buka mataku berlahan - lahan. Terpasang selang infus di tangan kiriku. Nampak tirai warna hijau di sekelilingku. Dan benar....??? Aku dirumah sakit lagi..!! Kepala ku masih sedikit pusing, indera penglihatanku pun belum bekerja secara sempurna, masih berkunang - kunang. Aku ingat-ingat kembali hal bodoh yang aku lakukan hingga aku berujung tertidur di ranjang rumah sakit ini untuk kesekian kalinya. Arrgghhh....bodohnya aku!!! Ku maki diriku sendiri!!!"Bu...,ibu udah sadar?" Tanya mas Dirga sambil tangannya mengusap lembut rambutku.Entah kapan dia masuk, aku tak menyadari kedatangan suamiku. Seketika tubuhnya yang kekar sudah di samping ranjangku. Aku ingin sekali menatap lama wajahnya. Tapi aku sangat muak jika teringat hal menjijikkan kelakuan bejatnya di belakangku."K
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part13Banyak jalan menuju Roma, seperti pepatah tersebut...maka banyak cara untuk membalas penghianatanmu, Mas. Kuras isi dompet si gundik itu, bukankah dia sendiri yang menawari uangnya untuk membahagiakan aku?? Baiklah, aku turutin tawaran gundikmu itu, akan ku nikmati hartanya. Berdosa kah aku??! Aku pun tak tahu...!!!Benar saja yang ku lakukan seperti hal layak wanita di luar sana, hobby shoping, hobby nyalon. Kini ku sibuk mempercantik diri, aku sudah bosan di cemo'oh oleh suamiku sendiri, Sekar yang polos lugu dan katrok sudah mati!!.Aku sudah berdiri di depan salon kecantikan langgananku. Hari ini aku putuskan untuk menicure dan pedicure ala ala emak - emak sosialita. Keren kan?? Bukankah itu yang mas Dirga mau?? Istrinya sibuk shoping dan nyalon hingga dia bisa bebas sibuk dengan gundiknya. Aku turuti, Mas!! Toh yang
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part14Ada fase dimana kita harus berpura- pura tidak tahu setelah mengetahui semuanya, bahkan dengan kedua mata sendiri. Ada fase dimana kebohongan tidak perlu dipertanyakan lagi, sekalipun seribu tanya memenuhi isi hati. Karena percuma meminta penjelasan kepada seorang "Maling" karena sekali berbohong, maka selanjutnya yang keluar dari mulut sampahnya hanyalah kebohongan lagi yang dibumbui dengan kata- kata manis, bahkan akan terus berbohong untuk menutupi dan menyempurnakan kebohongannya. Nggak ada maling yang ngaku, maling ngaku penjara penuh!!! Tepat seperti pepatah itu...nggak mungkin aku pertanyakan kepada mas Dirga siapa wanita yang bersamanya di cafe itu?? Nggak mungkin dia akan mengaku!!.Ku hirup nafasku dalam - dalam lalu ku hembuskan berlahan...ku ulangi lagi dan lagi, ku tuntun hatiku untuk tenang...!! Sabarlah hatiku, setidaknya untuk saat ini...
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part15Aku tersenyum puas mengingat apa yang telah ku lakukan pada mas Dirga. Mobil mas Dirga mogok di jalan karena aku matikan sistem mesin mobilnya dari aplikasi GPS di HPku. Tak sia - sia aku membayar mahal untuk memasang aplikasi GPS di mobil suamiku. Kau berbohong dengan alasan ada kerjaan di luar kota, nyatanya kau hanya ingin bercumbu mesra dengan gundikmu di daerah Puncak. Sekejap ku hancurkan rencana wik - wik indahmu itu!! Mobil mogok di jalan...silahkan menikmati itu!!! Aku tersenyum licik!!"Derrrttt....derrrttt....derrrttt..." Bunyi getar dari ponselku tanpa nada dering.Ku raih ponselku, satu pesan whatsapp masuk dan beberapa kali panggilan tak terjawab dari mas Dirga."Bu...punya nomor Toni nggak bu? Kalau ada kirim nomor Toni ya sekarang, urgent bu...mobil bapak mogok..." isi chat wha
Aku Pertama tapi ke-2 di Hati Suamiku#part16Meyriska...Riska...,aku masih mengeja nama itu. Ku pandangi suamiku yang sedang asik menikmati makan siangnya bersama wanita misterius itu. Seketika amarahku bergemuruh saat ku dapati tangan mas Dirga mengusap bibir wanita itu dengan tissue karena ada makanan yang blepotan. Emosiku seketika memuncak. Aku berdiri, ku kepalkan tanganku. Sungguh aku tersulut emosi melihat adegan itu. Ingin aku segera berlari menghampiri suamiku dan meluapkan emosiku. Aku terbakar api cemburu."Mbak mau ngapain..?? Jangan gegabah deh...!!" Suara Sofie mencegahku. Ia menggenggam tanganku, menatapku tajam."Lihat Sofie...mas Dirga menyeka mulut wanita itu..." sambil ku tunjuk ke arah mas Dirga berada. Aku masih berapi - api!!" Iya sabar mbak...mungkin mulut bu Meimei blepotan makanan kali...inget juga bu Meim
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part17Jika kau berkhianat, maka suatu saat kau akan dikhianati juga karena apa yang telah kau tanam kelak akan kau tuai...dan jadilah orang yang terkuat... Orang terkuat adalah yang mampu mereda amarahnya. Ku ketik kata - kata mutiara itu sebagai status WAku sekedar meluapkan keluh kesah..setidaknya aku hanya ingin menguatkan diriku sendiri...Bagaimanapun porak - porandanya keadaanku saat ini dunia ini tidak akan pernah berhenti untuk berputar. Waktu akan terus berlalu hingga menguak segalanya. Kini..biarkanlah sang waktu yang berbicara. Akan ku jalani kisahku saat ini meski tertatih jalan berliku penuh luka atas penghianatan suamiku.Hari yang ku jalani terasa semakin berat setelah ku ketahui siapa orang yang menjadi pihak ketiga diantara kami. Awalnya ku kira aku akan kuat karena sudah terbiasa menemui kejanggalan - kejanggalan atas apa yang telah
Aku Pertama tapi ke-2 di Hati Suamiku#part18Pemandangan yang luar bisa sakitnya di depan mataku, suamiku bersama gundiknya dan juga sahabatku. Sahabat yang ku percaya dengan segala keluh kesahku. Tapi faktanya justru dibelakangku sahabatku pun menikam hatiku. Melukai kepercayaanku.Aku bulatkan tekadku untuk menghampirinya. Tanpa ragu tapi tak ku tepis beselimut rasa takut, ku putuskan ku langkahkan kakiku...TapTapTap"Mas Dirga....Sofie..." Sapaku padanya dengan memasang wajah ceria. Harus ku sembunyikan rasa murkaku!!!"Sedang apa disini..." Tambahku.Ku lihat ekspresi mereka sangat kikuk, jelas sekali mereka tak pernah menyangka atas hadirku yang tiba- tiba." Ehm..anu mbak ....lagi belan