Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku
#part59
Setelah emak pulang kampung. Semenjak itu juga mas Dirga tidak kembali lagi ke rumah ini. Sudah satu bulan lamanya pasca perang mulut dengan emak, itu terakhir kali kedua putriku bertemu dengan bapaknya. Aku bisa merasakan kerinduan yang mereka pendam, meski rasa benci kepada bapaknya masih menguasai fikirannya.
Akhir - akhir ini sering kali putri sulungku mengeluh soal kebahagian bapaknya dengan istri barunya. Bapaknya sering posting jalan - jalan, shoping, kulineran dengan istri barunya. Seakan mereka penuh bahagia melewati hari - harinya, bak dunia milik mereka. Dan putri sulungku merasa sakit hati melihat postingan kebahagiaan bapaknya.
Berbeda dengan putri bungsuku. Akhir - akhir ini ia justru selalu mengeluh kangen bapaknya. Wajar, karena memang dia yang lebih dekat dengan bapaknya. Putri bungsuku sangat manja dan lengket dengan bapaknya dari pada de
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part60 ( END )Dua bulan pasca putri bungsuku memutuskan memilih tinggal bersama bapaknya. Ada rasa kehilangan yang tak bisa ku ungkapkan. Bagai berjalan dengan satu kaki. Bagai melihat dunia dengan satu mata, seperti itulah hati nurani seorang ibu yang kini ku rasakan. Aku tak sempurna tanpa kedua putriku.Aku tak mungkin memaksa anakku untuk memilih tinggal bersamaku, karena ia sudah bukan anak kecil lagi. Ia telah beranjak dewasa, punya pilihannya sendiri.Dan satu hal lagi, kini aku resmi menyandang status janda. Ya, kini aku seorang janda. Status yang tak pernah aku mimpikan sama sekali. Tapi aku percaya, akan ada bahagia usai bercerai. Janda hanyalah status belaka, tapi ketentraman hati adalah tujuan utama hidup. Kini akhirnya, aku seorang janda.Memang di balik perceraian pas
Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part61 (Extra Part)POV DirgaPenyesalan selalu datang di belakang. Ya, kini aku merasakannya. Penyesalan atas segalanya, mungkin ini memang pantas untuk ku dapatkan. Lebih tepatnya, karma untukku...!!!Ku pandangi wajah dan dan seluruh penampilanku di depan pantulan kaca sebuah toko. Gembel, ya pasti semua orang akan berfikiran yang sama saat melihatku sekarang. Baju lusuh, kotor, bahkan aku sudah tidak mandi lebih dari tiga hari ini.Ku ambrukkan tubuh yang kucal kurus tak terurus ini di emperan sebuah toko yang si empunya belum membuka toko ini, jika toko ini sudah di buka, otomatis aku akan di usir karena mereka menganggapku gembel bahkan tak jarang menganggapku orang gila, begitulah perlakuan orang - orang sekitarku sekarang saat melihatku!!Aku hem
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part1#"Tutt..tutt..tutt..." Bunyi ponsel suamiku."DIMANA AYAH?" Satu whatsaap masuk di ponsel suamiku. Kulirik sekilas, dan terbaca olehku.Rasanya seperti tersambar petir saat itu juga, wajahku seketika memucat, bibirku kelu, ingin ku beranikan membacanya tapi apalah daya serasa seribu ton batu bergayut di lenganku hingga ku tak sanggup meraih ponsel suamiku.Ku tarik dalam - dalam nafasku. Lalu ku hembuskan berlahan. Aku tata hatiku agar semua seperti sedia kala. Semua seperti tak ada apa - apa. Anggap saja aku tak melihat isi chat whatsapp itu, meski nyatanya terbaca olehku. Terbaca karena ketidaksengajaanku.Haruskah aku bilang pada suamiku bahwa ponselnya ada satu chat whatsapp yang masuk? Satu chat whatsapp yang janggal, yang seharusnya aku curigai. Yang seharusnya detik itu juga aku mencari jawaban kepada suamiku. Apa maksud isi chat whatsapp itu? Atau s
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part2"Saya nikahkan dan kawinkan engkau saudara Dirga hartanto dengan Sekar prihatin binti bapak Slamet suseno dengan mas kawin seperangkat alat sholat dibayar tunai""Saya terima nikah dan kawinnya Sekar prihatin binti bapak Slamet suseno dengan mas kawin tersebut dibayar tunai""Sah...???""Saaaaahhhhhhhhh.....""Alhamdulillah..." Puji dan puja syukur, kini aku sah jadi istrinya.Ku cium punggung tangan mas Dirga, suami sahku. Dia pun membalas dengan kecupan hangat di keningku.Seketika jatuh butiran tangisku. Entahlah, tangis bahagia dan sisanya luka.Bahagia ...karna aku sudah jadi istri sah suamiku, mantan pacarku selama tiga tahun dengan seribu kerikil cobaan rintangan dalam kisah cinta kami. Akhirnya hari ini pun menjadi hari bahagia kami. Cints kami bersatu. Meski badai selalu
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part3"tiiinnt...tiiinnt....tiiiinn.." Bunyi klakson mobil baru milik suamiku.Mobil Veloz merah , sesuai warna favoritnya.Bergegas ku bangun, tubuhku agak sedikit sempoyongan karna tak sengaja aku tertidur menunggunya di sofa ruang tamu."Krekett...ketttt..krekettt.."ku geser pagar gerbang rumah,biar si Merah masuk ke kandangnya." Pak...kok pulangnya malem banget?"tanyaku sedikit mengintrogasi."Lembur sayang.." sahut Suamiku.Mas Dirga tersenyum manis sambil mengecup pipi kiriku.Ku raih tangannya,ku cium punggung tangan mas Dirga,kebiasaan wajib yg ku lakukan berangkat dan pulang kerja.Seketika hatiku terasa nyeri. Ku hirup lagi wangi parfum yg sama entah yang keberapa kali,yang jelas bukan wangi parfum suamiku. Lalu, wangi parfum siapa yang menempel di baju suamiku? Kenapa sering sekali wangi parfum ini melekat di tubuh su
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part4**Luka itu mungkin bisa terobati, tapi tak kau sadari ada bekas sisa luka yang kau torehkan?Tertusuk direlung paling dalam di hatiku, Yaa yang terdalam hingga akalku pun tak mampu menjamahnya.Derai air mataku hanya wujud secuil kecewaku, tapi bahagiama dengan hatiku??Kau menari berselimutkan dusta dengan mengatasnamakan cinta.Lalu apa itu cinta jika terselip dusta diantaranya?Aku hanya bisa bertanya pada angin yg berlalu, pada rintik hujan yang berlomba menuju tanah, pada rumput ilalang yang liartapi mereka hanya membisu seperti mulutku yg kelu oleh dustamu.Biarlah lukaku jadi lukakuBiarlah bahagiamu diatas dustamuBiarlah...aku hanyalah aku.***Ku ketik kata-kata itu lalu ku jadikan story whatsappku. Entahlah, aku hanya ingin menumpahkan isi hati yang tak bisa ku luapkan.Tentunya aku privasi orang-orang y
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamiku#part5"Sayurrr...sayurr...sayurr...". Terdengar teriakan mesra abang sayur langganan di komplek perumahanku.Ku paksakan tubuhku untuk bergerak menjalankan tugas muliaku, Ibu rumah tangga. Anak-anak sudah berangkat sekolah, begitu pun suamiku sudah berangkat ngantor. Ku lirik jam yang terpasang di dinding kamarku menunjukkan pukul sembilan pagi. Jadwal rutin untuk belanja ke abang sayur langganan."Ehh..ehh..tau gak sih Jeng, lakiknya si Ranti itu punya bini simpenan loh..bohai, cantik, jauhh deh ama si Ranti.." Celetuk salah satu emak-emak berdaster, sebut saja si Tukang Ghibah!!"Yaelahhh Jeng, aku mah udah tau dari dulu kali. Si lakiknya Ranti kan sekantor ama suamiku. Udah bukan rahasia lagi Jeng..." Sahut salah satu emak-emak berdaster lainnya, sambil tertawa terkekeh - kekeh."Ya wa
#Aku Pertama Tapi ke-2 di Hati Suamikiu#part6Matahari telah pulang ke peraduannya. Senja kini berganti malam. Dan pun malam semakin larut...!!Ku tarik selimut menutupi seluruh tubuhku, dingin sekali malam ini. Tiba - tiba ku rasakan sentuhan lembut di bawah selimutku..sentuhan tangan kekar mas Dirga mulai menari di bawah selimut. Tubuhku yang dingin seketika berubah hangat.Tangannya mulai menari nakal dengan lincah. Jantungku mulai berdetak kencang bahkan suhu tubuhku mulai memanas. Sengaja ku pejamkan mataku untuk menikmatinya."Buk...buka ahh selimutnya.." Bisik mas Dirga ditelingaku. Nafasnya begitu hangat.Tak perlu ada pemberontakan segera ku hempaskan selimut itu dari tubuhku. Aku pasrah mas, batinku."Buk..kamu cantik sekali pakai gaun ini ..malam ini kamu sexy sekali.." Celetuk mas Dirga saat matanya melihat Lingerie merah yg ku kenakan malam ini.S