Share

9 - Bintang

Ujung dari perjuangaan, akan berakhir manis

Sekolah yang diimpikan sedari kecil akan ditinggal, Aiys menikmati setiap detik di sekolah ini. Tahlita dan Melati yang menemani Aiys dibuat geleng-geleng kepala oleh sikap Aiys. Kenapa tidak, Aiys memotret setiap inci sekolahnya.

"Semua siswa-siswa berkumpul di aula!!" pengumuman dari kantor.

"Aiys, ayoo ke aula," ajak Melati.

Aiys memandang Melati dan Tahlita bergantian, masih ada satu tempat yang belum mereka jejaki. "Kolom renang, belum," kata Aiys pelan.

Mata Tahlita langsung melotot memandang Aiys, "Aiys, benar kata Keysa, hanya 10 hari Aiys," kata Tahlita penuh penekanan.

Aiys tidak mau, "Sekali ini," pinta Aiys.

Tahlita mengalihkan pandangan ke Melati, "Gimana?" tanyanya.

Melati mengangguk pertanda iya. Aiys memandangi sedari tadi, melihat Melati mengangguk. Aiys langsung memeluk kedua temannya itu, "Terimakasih," tambah Aiys.

Tahlita hanya diam, sedangkan Melati, "Cepat ya," kata Melati sambil tersenyum ke Aiys.

Mereka bergegas menuju area kolom renang yang letaknya di belakang sekolah. Sesampainya disana Aiys dengan sigap langsung memotret.

"Aiys BAKALAN RINDU SEKOLAH INI," teriak Aiys yang lansung mengagetkan Tahlita dan Melati.

Melihat aksi Aiys, Tahlita dan Melati hanya bisa dibuat geleng-geleng kepala. Aiys, Tahlita, dan Melati segera menuju aula yang telah dipenuhi siswa-siswi SMA Nusantara. Aiys langsung melihat Juna bersama Keysa menghampiri dirinya, menyadari itu Tahlita dan Melati segera pergi menuju teman-teman kelasnya.

"Sekali lagi, terimakasih." ucap Aiys ke Tahlita dan Melati.

"Darimana?" tanya Juna sesampai dihadapan Aiys.

Aiys melihat wajah Juna dengan tatapan sayunya, "Keliling sekolah , Jun," ucapnya jujur.

Juna terdiam, 'Benar, kata Keysa. Sifat dan sikap Aiys belakangan ini rada aneh' pikirnya sendiri.

Juna menatap Aiys, "Ayo, masuk,"

Juna, Aiys, dan Keysa segera masuk ke dalam Aula. Aiys dan Keysa segera menghamburkan diri di kelasnya. Sedangkan Juna ke panggung untuk memberikan sepatah atau dua patah kata.

Pembawa acara mulai, "dan yang paling kita tunggu... PEMBACAAN BINTANG KELAS DAN BINTANG SMA NUSANTARA.." katanya dengan penuh antusias.

Hiruk pikuk tepuk tangan bergelombang memenuhi aula. Aiys deg.. deg.. kan. Nampak Aiys berusaha untuk tersenyum walau ritme jantungnya sedang berpacu.

Pembawa acara di panggung tersenyum puas, "Terimakasih," ucapnya. "Kita mulai dari kelas X Ipa 1, MANA SUARA X IPA 1???"

Kelas yang dipanggil segera heboh bertepuk tangan, Keysa termasuk paling semangat bertepuk ria.

"Semangat sekali, dan juara tiga dengan rata-rata nilai 87,56 di raih oleh.... duk..duk..dukk," heboh dengan tatapan penasaran.

Keysa memandangi Aiys, "Tenang! Usaha kamu tidak bakalan sia-sia," memegang pundak Aiys.

Mata Aiys mulai berkaca, "Than.." belum sempat Aiys melanjutkan katanya.

"KEYSA ANETRA FESYLA.”

Aiys segera memeluk Keysa, Keysa masih terdiam kerena kaget, "Terimakasih dan selamat Key," ucap Aiys lembut.

Keysa membalas pelukan Aiys, "Terimakasih Aiyss," dengan mata berlinang.

Keysa segera melangkahkan kaki menuju panggung. Aiys menatap kepergian Keysa dengan hati yang senang bercampur was-was. Dirinya bagaimana?

Pembawa acara segera melanjutkan, "Juara dua dengan rata-rata nilai 91,34. Diraih olehh.... duk.. duk..duk.." katanya.

Mendengar rata-rata nilai segitu harapan Aiys mulai kandas satu persatu-satu. Ditatap nanarnya panggung sekilas. Nampak Juna yang tersenyum indah untuk dirinya.

"GALI ZOFARY WYRGE,"

Kelas Aiys semakin bersorak, termasuk Aiys. Aiys sudah hilang harapan, tidak mungkin lagi Aiys bakalan maju ke depan.

"Dan bintang kelas X Mipa 1 dengan rata-rata nilai 97,.... untuk koma tidak disebutkan, agar menjadi kejutan waktu pengumuman bintang SMA NUSA, bintang kelas X IPA 1 diraih oleh....duk..duk.. duk.." heboh.

Mendengar rata-rata yang sangat tinggi, aula yang tadinya hiruk pikuk seketika diam.

"Tidak apa-apa Aiys tidak membawa kali ini, nanti di sekolah baru Aiys akan lebih tingkatkan," kata Aiys pelan.

Teman kelas Aiys mulai menatap satu dengan yang lainnya.

"ALISYA CANTARA."

Mendengar namanya di sebut Aiys terdiam dan mulai meneteskan air mata, Aiys dipeluk teman kelasnya bersama.

"Selamat Aiys,"

"Selamat sayang,"

"Kamu hebat, selamat Aiysku,"

Aiys meneteskan air mata, "Terimakasih semua," katanya sambil melangkah maju ke depan.

Hiruk pikuk aula penuh dengan tepuk tangan, "Kita sambut bintang kela X Ipa 1, ALISYA CANTARAAAA," kata pembawa acara sesampainya Aiys di panggung.

Keysa segera menghampiri Aiys, memeluknya erat. "Benar dugaanku, kamu bakalan naik panggung," katanya pelan.

Aiys terdiam, tidak tau berkata apalagi, "Terimakasih Key," katanya.

Juna tersenyum bangga pada Aiys. Aiys yang melihat Juna tersenyum indah.

Pembacaan pemuncak dan bintang kelas telah selesai, tibalah saatnya pembacaan bintang SMA NUSANTARA.

Pembawa acara merubah posisi berdirinya, di samping mc telah tersedia dua salempang, dua jubah, dan satu mahkota bintang SMA NUSANTARA.

"Akan di panggil dua orang peraih nilai tertinggi, kepada yang dipanggil segera maju ke depan," kata mc kepada pemuncak kelas.

Musik dibunyikan, menambah rasa penasaran. Aula diam dan hening.

"Juna Qowely Defano."

Hiruk pikuk tepuk tangan memenuhi aula. Tidak heran Juna termasuk salah satu kandidat. Selain memiliki jiwa leader yang tinggi, kecerdasan Juna tidak bisa di ragukan.

Juna tersenyum ke arag Aiys, Aiys dengan cepat membalas senyuman itu.

"Yang kedua... duk.. duk.. duk.." senyum.

Aula mulai bising, yang mulai menerka-nerka.

"Adalah.." sambungnya.

Seketika aula diam, "Alisya Cantara,"

Aiys kaget, seketika dirinya telah dipeluk Keysa. Sorak sorai aula.

Saat ini, Aiys dan Juna telah berdiri di depan panggung. Saling  berhadapan. Telah ada Bapak Teno yang berdiri di samping mereka sambil memegang mahkota. Mahkota turun-temurun, yang tadinya mahkota ini dipegang Daffa. Pak Teno mulai mengelilingi Aiys dan Juna. Siapa yang melihat pasti dibuat tegang dan penasaran. Pak Teno seakan-akan meletakkan mahkota di atas kepala Aiys dan Juna secara bergantian. Aiys menatap wajah Juna yang tenang, sedang dirinya sudah gelisah karena sangat deg.. deg.. kan. Menyadari Aiys menatap dirinya, Juna tersenyum kepada Aiys, menambah kadar kegantengan pada dirinya.

"Dannn BINTANG SMA NUSANTARA ADALAH.." heboh.

Penonton sudah dibuat penasaran, ada yang mulai meremas tangan temannya geram melihat pembawa acara yang selalu bikin penasaran.

"ADALAH....."

Pak Teno meletakkan mahkota di kepala ..

"ALISYA CANTARAA, nilai rata-rata 97,89"

Aiys kaget, mahkota itu sekarang sudah berapa di kepalanya. Juna tersenyum puas memandang Aiys. Penonton hebah sorak-sorai.

Pak Teno segera memasangkan Aiys Jubah kebesaran dan salempang Bintang SMA NUSANTARA.  Aiys masih dibuat tidak percaya, seketika rasa lelahnya terbayar sudah.

Pada dingin udara malam

Aku berteman rembulan

Aku menatap, tersenyum padanya

Rembulan sanksi bisu,

Aku berpeluk kertas

Menyelami bacaan

Menggoreskan simbol pada secarik kertas

Pada rembulan, aku bercerita

Tentang hari ini, yang aku dambakan

Dan sekarang terwujud,

Rembulan dan Bintang

Terimakasih

Juna menatap Aiys, "Selamat sayang," katanya pelan.

Aiys terdiam mendengar ucapan Juna, segera Aiys mengangguk. "Terimakasih," senyumnya.

"Perjuanganmu hebat," sambung Juna.

"Ini berkat kamu juga," balas Aiys.

"Bidadari seperti dirimu pantas memakai mahkota itu. Cantik," sambung Juna.

Aiys tersenyum membalas ucapan Juna.

Setelah selesai Pak Teno memasangkan pada Aiys, berpindah ke Juna.

"Juna Qowely Defano dengan rata-rata nilai 97,85 sangat beda tipia," kata mc.

Pak Teno segera memasangkan jubah kebesaran dan salempang ke Juna.

Berusaha saja dulu !!!

Tidak akan ada kata gagal dalam berproses.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status