Share

12 - Medan Juang

Berikanlah yang terbaik di setiap kesempatan

Semuanya semifinalis segera keluar dan berkumpul dengan kontingen mereka satu sekolah. Bu Anita memerintahkan untuk berkumpul di lantai satu tepatnya di tempat pembukaan tadi.

"Apapun itu, pasti yang terbaik. Sekarang istirahat dan makananlah setelah itu beribadah!" jelas Bu Nita.

Mendengar  cerita, syukur 9 bidang lomba yang diikuti semua masuk ke sesi dua.

Juna makan siang berhadapan dengan Aiys, sedangkan Tasya sudah pergi bersama teman-temannya yang lain.

"Aku menang ya," kata Juna di sela makan bersama Aiys.

"Iya tau," jawab Aiys dengan senyum.

Juna tersenyum, "Jadi bebas apapun nanti ya," kedipan mata Juna.

Aiys merasa Juna sangat berbeda, Juna sekarang dengan Juna yang tadi lagi lomba. Namun Aiys bangga, Juna bisa memposisikan tempatnya.

Aiys melotot menatap Juna, "Jangan aneh-aneh Jun."

Juna malah tersenyum, "Bebas akulah," tawanya.

"Iiihh sebal," kata Aiys sambil memajukan bibirnya.

"Kenapa, mau disuapin. Bilangg," kata Juna sambil mengangkat alisnya.

Aiys segera menggeleng, "Tidak Jun," balasnya.

Juna malah telah siap dengan satu sendok di depannya, "Aku tidak menerima penolakan, buka mulutnya," kata Juna.

"Juna," balas Aiys.

Juna melihat sekeliling dan ternyata banyak orang yang memandangi mereka. Juna urungkan niatnya menyuapi Aiys.

Saat ini, Juna, Aiys dan Tasya sudah berada di ruangan fisika lagi. Sebentar lagi pengumuman, dan benar saja hasilnya keluar. Juna segera mengecek hasilnya.

"Kita lolos," kata Juna.

“Horee," balas Tasya dan Aiys sambil berpelukan.

"Berapa pointnya?" tanya Tasya.

Juna segera mengecek lagi, "Tidak ditampilkan," jawabnya.

Pembawa berdiri di depan, "Selamat bagi yang lolos, yang belum lolos kalian sudah, LUAR BIASA" katanya. "Jumlah point tidak kami tampilkan, untuk menjadi kejutan diakhir," jelasnya.

Resmi berganti status menjadi Finalis, "Sesi 3 cepat tepat. Disini kita akan bagi juga 3 sesi. Satu sesi akan bertarung 3 tim. Siapa yang menang akan bertarung setiap sesinya akan kita tarungkan lagi, satu sesi terdiri dari 5 soal," jelas pembawa. "Leader tim, silahkan maju ke depan ambil nomor lot," perintah pembawa acara.

Juna dan 8 leader lainnya segera maju ke depan mengambil nomor lot, "SATU," kata Juna ketika melihat hasilnya.

Aiys dan Tasya terdiam mendengar itu. Juna segera kembali ke tempatnya bersamaan dengan leader lainnya.

"Kita bisa," kata Juna. "Nanti semuanya cari, siapa dapat dan pasti langsung tekan bel," jelas Juna.

Aiys dan Tasya mengangguk, Sesi 3 segera dimulai. Juna, Aiys, dan Tasya telah duduk di kursi dengan satu bel di depan Juna dan 3 lembar kertas buram dan 3 pena.

"Tim satu siap?" tanya pembawa acara.

"SIAP," Jawab Juna santai namun terdengar tegas.

"Tim dua?"

"Kami SIAP,"  kata mereka.

"Tim Tiga?"

"Oke, ketiga tim sudah siap. Silahkan bacakan soalnya!!" perintah pembawa acara.

Soal dibacakan, ketiga tim sibuk mencari. Aiys, Juna, dan Tasya penuh dengan kosentrasinya, menorehkan angka demi angka.

"TEEETTTT," bel di tekan Juna.

"Tim satu silahkan," jelas pembawa acara.

"0,8 Newton," jelas Juna.

"Benar, satu point untuk tim satu, soal nomor dua,"

"TEEEETTT," kali ini Aiys menekan bel.

"67,45 Gram," jawab Aiys.

"Benar, 2 pont untuk tim satu. Soal nomor tiga,"

Ketika Juna hendak menekan bel, "TETTTT,"

"567,78 S," jawab kelompok tiga.

"Benar, 1 point untuk kelompok tiga. 2 soal lagi, soal nomor 4,"

"TEEETTTTT," lagi kelompok tiga menekan bel dahuluan.

"0,06 m,"

"Benar, 2 point untuk kelompok tiga, soal terakhir."

Juna, Aiys, dan Tasya saat inj tegang. Skor mereka sama dengan kelompok tiga.

Soal telah dibacakan, namun di 5 detik terakhir penghitungan masih belum ada tim yang menekan hingga, "TEEEEEEEETTTTT," tekan Juna.

"4,6 Kg," jelas Juna.

Pembawa acara terdiam sebentar, "Jawabannya, ..... BENAR!! Selamat kelompok satu," kata terangnya.

Juna,Aiys dan Tasya sama-sama menyandarkan kepalanya ke belakang lalu tersenyum. 6 tim lagi bertarung. Juna, Aiys, dan Tasya mengamati dengan diamnya.

Tak butuh waktu lama, ketika tim telah terkumpul. Itu dari SMA NUSANTARA, SMA DIRWAGA, dan SMA GARUDA. Sekarang ketiga tim itu telah duduk untuk memperebutkan nilai terbaiknya.

"Semuanya siap??"

"SIAP," jawab mereka kompak.

Soal mulai dibacakan, saat ini SMA NUSA berhasil mempimpin dengan skor dua, sedangkan SMA DIRWAGA dan SMA GARUDA memiliki satu point.

"Soal terkahir, seekor ikan berada di dasar akuarium penuh air yang isinya 25 cm. Jika masa jenis air 1.000 kg/m3 tekanan hidrotastis ikan tersebut adalah?"

Juna, Aiys, dan Tasya dengan cepat mencari, Aiys segera menekan bel namun, "TEEETTT," bel terlebih dahulu di tekan SMA GARUDA. Aiys masih berharap, mereka salah menjawabnya.

"2500 pa,"

Jawaban yang sama didapat dengan Aiys.

"BENAR,"

"Selamat, dan pukul 13.30 kita akan mengumumkan juara di lantai satu,"

Juna, Aiys, dan Tasya segera keluar menuju lantai satu. 10 menit lagi pengumuman.

"Kita bisa," semangat Juna walau Juna tidak begitu yakin.

Aiys dan Tasya tersenyum. Mereka telah berkumpul dengan timnya masing-masing. Kimia dan Geografi tidak sampai ke tiga besar. Namun itu tidak menyurutkan masih ada 7 bidang lagi yang sampai.

"Yang kita tunggu-tunggu, PENGUMUMAN JUARA OLIMPIADEEEEEE," antusias pembawa acara di depan.

"Sekolah mana yang akan merebut Piala Kejuaraan ini??"

"Benarr,, SEKOLAH MANA???" ruangan hebah dengan sorak sorai dan menyebut nama sekolah masing-masing.

"Langsung saja, juara 3 bidang Astronomi SMAN HANDAYANI,"

"JUARA DUA,, dagg.. dig.. dugg, SMA TIMUR.."

"Dan JUARA SATUUUUU SMA NUSANTARA," teriak pembawa bersamaan dengan pelukan ke kontingen Astronomi.

Masih ada satu bidang lomba lagi yang belum diumumkan, dan itu lomba Fisika. Saat ini, perolehan Medali Emas SMA NUSANTARA dan SMA GARUDA sama, sama-sama tiga medali emas.

"JUARA TIGA FISIKA, SMA ADIWIRGA," teriak pembawa acara.

Juna, Aiys, dan Tasya sangat gugup. Mereka penentu piala kejuaraan itu. Juna menatap Aiys, tampak cemas diwajah Aiys.

"Wahh ini, SMA NUSANTARA dan SMA GARUDA sama-sama telah mengondrol 3 medali emas, ini penentunya," kata  pembawa acara.

"Siapa yang bakalan bawa pulang PIALA KEJUARAN?" teriak pembawa acara.

"SMA NUSANTARA,"

"SMA GARUDAA"

"NUSANTARA, GARUDAAAA"

"Dan JUARA DUA SMA.. " potong pembawa acara.

"GARUDAAAAAA, OTOMATIS SMA NUSANTARA ,SELAMAT MEMBAWA PIALA KEJUARAAN," teriak pembawa acara.

Mendengar itu Juna segera memeluk Aiys meluapkan rasa bahagia, Aiys yang kaget tidak membalas apa-apa, reaksi spontan Juna mendapat kata, "Ciee.. ciee.. cieee," dari teman-temannya.

Juna segera melepaskan pelukan dan merasa malu apalagi di depan gurunya. Bu Nita dan guru lainnya yang mendampingi segera memeluk Aiys, Juna, Tasya.

Aiys, Juna, dan Tasya segera menaiki panggung. Penyerahan Piala Kejuaraan diterima Bu Nita. Bu Nita bersama guru lainnya tak henti-hentinya mengumbar senyum terindah mereka.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status