Share

16. Benarkah dia di masa lalu?

Jingga yang hampir tiba di wilayah sekitar rumah berlantai dua melangkahkan kaki dengan wajah lesu. Langit pada saat itu hampir gelap. Matahari yang bersinar di ufuk barat juga hanya menyisakan cahaya jingga saja sebelum tenggelam. Malam hampir menjelang di bumi nusantara. Dia juga berencana ingin mandi air hangat dan beristirahat semalaman. Pertemuan pada hari ini baginya terasa melelahkan.

Sebelum punggungnya menghilang dari balik pintu, dia berhenti di halaman depan rumah sambil memperhatikan sesuatu yang tidak jauh. Di hamparan rumput yang rendah, dia melihat ibunya yang sedang menyapu halaman rumah menggunakan sapu lidi. Seolah-olah bisa membaca situasi, ibu tahu kalau saat ini Jingga berada di dekatnya. Oleh karena itu, dia melirik ke arahnya sebentar lalu melanjutkan lagi aktivitasnya. “Baru pulang?” tanyanya yang ingin berbasa-basi dengan sang anak sulung.

“Perkenalan doang sih, Bu. Tapi capek rasanya,” jawab Jingga yang memaparkan kegia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status