Share

54 || Feeling.

Keduanya saling mengulum senyum saat menyadari kegilaan yang baru saja mereka lakukan.

"Kakak nakal, ih! Udah kayak enggak ada tempat aja," ujar Nayla.

"Ya enggak apa-apa, kita, kan, udah nikah, Sayang. Sah-sah aja." Kenan mengecup bibir Nayla.

Cukup lama mereka berada dalam toko kue dan akhirnya Kenan memutuskan untuk makan siang bersama di restoran yang tidak jauh dari toko kue milik mereka. Namun, Nayla menolak ia lebih memilih makan di rumah makan sederhana.

Dua porsi sate kambing, nasi putih dan es teh manis menjadi menu santap siang mereka setelah bercinta.

"Gimana setelah beberapa hari tinggal di rumah, Nay? Betah?" tanya Kenan pada istrinya.

Nayla tersenyum.

"Iya, Kak." Nayla hanya menjawab sekenanya dan itu pun dengan senyum yang terlihat tertekan.

Kenan mengerti apa yang dirasakan oleh istrinya melalui ekspresi wajah. Ia berusaha menutupi apa yang ia rasa agar hubungan antara anak dan ibu tetap harmonis meski sesungguhnya Nayla benar-benar tidak betah berada di rumah it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status