Saat aku lihat bola spiritual ini mengeluarkan dua cahaya berbeda, seperti setengah berwarna emas dan setengah putih kebiruan. Sepertinya gabungan dua kekuatan spiritual Dewa, tapi siapa yang memiliki kekuatan berwarna emas seperti milikku. Apakah Kaisar? Apa Guru Ru Ru? Ah tidak penting. Intinya aku harus berkerja sama dengan orang yang memiliki kekuatan putih kebiruan karena aku memiliki kekuatan spiritual berwarna emas.
"Pangeran pertama, dikelompok kita siapa yang memiliki kekuatan spiritual berwarna emas?" tanyaku dengan nada berbisik.
"Kekuatan spiritual berwarna emas hanya dimiliki oleh Kaisar, mengapa kau bertanya begitu? Bola spiritual ini hanya berisi kekuatan spiritual Guru yaitu putih kebiruan."
Ia tidak melihat warna emas?
Aku coba bertanya kepada Pangeran kedua & ketiga serta Song Lan, tapi jawaban mereka sama seperti Pangeran pertama.
Ada apa dengan mataku? Tidak mungkin aku salah melihat cahaya emas ini, bahkan sampai detik ini
"Akhirnya kau bangun juga Zhang Li. Aku sedang membersihkan mereka agar terlihat tampan sepertiku ," ucap Pangeran ketiga sambil tersenyum dan memainkan alisnya. Aku hanya tertawa melihat ekspresi Pangeran ketiga yang sangat percaya itu. Jadi cahaya silau tadi berasal dari pedang Pangeran ketiga?Luar biasa!"Apakah semua pedang ini milikmu?""Tentu saja, apakah ada yang memikat hatimu Nona?" tanyanya sambil tersenyum.Dari 12 pedang yang dimiliki Pangeran ketiga ada satu pedang yang berbeda dari lainnya, karena pada ganggang pedang tersebut memiliki ukiran bunga Lily berwarna emas dan pedang ini memiliki panjang 30cm "Zhang Li? Kau ingin pedang ini?" tanya Pangeran ketiga sambil mengangkat menggrambut hitamnya terikat rapih. Ia juga menggunakan ikat kepala berwarna putih didahinya "Hanya gadis kecil yang berharap memilikiku? Ah yang benar saja, apakah kau bercanda Pangeran ketiga?" tanyanya de
Hari ini aku tidak pergi ke sekolah karena tidak diperbolehkan oleh Pangeran pertama lalu didukung oleh Pangeran kedua, ketiga dan Song Lan. Jadi, Song Lan sekolah ditemani oleh Pangeran kedua sedangkan aku hanya dirumah saja.Meskipun ditemani oleh Pangeran pertama dan ketiga tetap saja merasa membosankan karena mereka sedang sibuk bermain catur dihalaman rumah dan aku hanya duduk diteras rumah dekat ambang pintu sambil membaca sebuah gulungan kertas yang berisi penjelasan jurus telepati, aku sudah mencoba beberapa kali tetap saja gagal!Terlihat Dewi Hujan dan Dewa Halilintar memasuki halaman rumah sambil tersenyum menatap kami secara bergantian lalu Pangeran pertama memanggilku agar duduk bersama "Aku mendengar Zhang Li sedang sakit karena terkena racun iblis hati, apakah sekarang sudah membaik?" tanya Dewa Halilintar.Belum saja aku menjawab, tapi Dewi Hujan langsung menambahi "Ah ya ini makanlah dahulu karena aku se
Aku berusaha menenangkan Ji Que sambil memeluknya lalu keadaan Ji Que mulai membaik dan ia mulai membuka mulutnya untuk berbicara kepada kami."Aku tidak berbohong Kakak Zhang Li. Oh ya sebelum Paman pergi, ia memberikan aku sebuah gulungan pesan dan menyuruhku membacakannya untuk Pangeran Dewa Naga dan Kakak Zhang Li jika Paman tidak kembali dalam waktu 3 hari."Pangeran pertama dan Pangeran ketiga langsung berhenti berbicara dan langsung menyimak Ji Que "Silahkan Ji Que bacalah ," ucap Pangeran pertama."Pertama kepada Zhu Yi, Pangeran pertama. Ingatlah janjimu kepadaku untuk menjaganya dan sudah saatnya kau tahu, dilaci kamarmu aku sudah menaruh sebuah kunci emas lalu carilah dikamarku seperti yang waktu itu aku katakan kepadamu. Kedua untuk Zhang Li murid pewarisku, kau jangan sedih karena sebagai murid Dewa pembasmi roh iblis sudah harus terbiasa dengan pertemuan yang berakhir dengan perpisahan. Jadi, menurutlah kep
Aku ada dimana? Hutan ini tidak asing? Sepertinya aku pernah kemari! Bukankah itu Dewa Bumi & Langit? Ah itu juga ada Dewi Takdir dan Dewi Kejujuran, sedang apa mereka disini? Aku mengikuti mereka pelan-pelan dengan jarak yang cukup jauh agar tidak ketahuan.Mereka berjalan menyusuri hutan sambil menengok kearah kanan dan kiri disetiap langkahnya. Bahkan menyuruh para Prajurit Langit mencari sesuatu dibalik seluruh semak-semak hutan ini."Apakah ada sebuah jejak?" tanya Dewi Kejujuran kepada para Prajurit Langit yang dari tadi mencari sesuatu disemak-semak.Sebenarnya apa yang mereka cari?"Tidak ada! Bahkan jejak kaki rubah sedikitpun saja tidak ada disini sungguh aneh."Rubah?Siapa yang mereka cari?Ah aku jadi ingat kata-kata Ji Que, tapi kenapa aku bisa masuk kedalam masa lalu atau tugas orang lain?"Ini sung
Kenapa kau bisa memiliki murid pewaris yang sangat keras kepala seperti Zhang Li, Paman? - Pangeran ketigaHahaha jika ucapan Zhang Li benar-benar terjadi maka ia akan menjadi murid pewaris pertama yang bisa membuat sejarah baru dialam langit - Pangeran keduaGadis bodoh! - Pangeran pertamaGadis kecil ini memiliki banyak keberanian, memang murid pewaris Dewa pembasmi roh iblis - Dewa BulanMengapa ia memiliki sifat keras kepala yang sangat mirip dengan Li Yin mendiang Dewi Alam Bunga? - KaisarDewi Kejujuran mulai berjalan kearah Kaisar dengan membawa pedang ditangan kanannya, saat hampir sampai dihadapan Kaisar ia malah menghunuskan pedangnya kepadaku! Untung saja aku tepat waktu menahan pedang tersebut. Darah mulai menetes dari tanganku secara perlahan. Tanganku terasa sangat perih, sepertinya pedang ini benar-benar sangat tajam!"Zhang Li kau telah
"Baiklah, Zhang Li apakah kau sudah tahu apa kesalahanmu?" tanya Kaisar.Apa?Ah mungkin pedang kejujuran yang dihancurkan Tian Yi. Jadi, aku harus bertanggung jawab karena kesalahan yang diperbuat Tian Yi untuk melindungiku."Ya aku tahu, aku salah.""Kau ingin mendapatkan hukuman apa Zhang Li?" tanya Kaisar.Kenapa bertanya kepadaku? Bukankah Kaisar sudah menciptakan hukum alam langit untuk menentukan hukuman?"Tidak tahu.""Bagaimana jika menghukumnya kedalam kuil penakluk iblis? Agar ia tidak berbuat kesalahan lagi ," ucap Permaisuri Kaisar."Ayah bagaimana jika aku sendiri yang menghukumnya? Agar menjadi peringatan bagi seluruh murid pewaris, aku akan menghukumnya menyalin kitab jurus 5 elemen alam langit sebanyak 1000x.""Anakku, banyak Dewa yang dapat menghukumnya untuk apa kau sendir
Aku sudah sangat mengantuk, tapi aku harus menyelesaikannya!Apakah gadis bodoh belum tidur? Kenapa lilin dikamarnya masih menyala? Apakah ia sungguh menyelesaikan semuanya malam ini?Pangeran pertama mencoba melihat kondisi Zhang Li dikamarnya, tapi kenyataan berkata lain! Ia sedang tertidur pulas diatas tumpukan kertas hasil tulisannya dan terlihat halaman buku sudah mencapai jurus ketiga yaitu jurus angin.Cukup cepat juga belajarnya. Aku langsung menggendong tubuh Zhang Li ke kasurnya agar ia tidur lebih nyaman "Guru!!! Jangan tinggalkan aku lagi, kumohon padamu!" Gumam Zhang Li sambil merangkul ku.Ia terus bergumam dan tidak melepaskan tangannya dari bahuku, sial! Kenapa aku berpikiran tidak-tidak saat melihat bibir mungilnya. Aku melepaskan tangannya dengan kasar lalu menyelimuti tubuhnya dan mematikan lilin, setelah itu langsung pergi dari kamarnya karena sudah larut malam. Waktunya tidur.&nb
Tian Yi tidur bersama Song Lan karena ia lebih nyaman bersamanya. Aku juga sudah berpesan kepadanya agar membangunkan aku pada dini hari supaya bisa membuat bunga Lily putih untuk mandi. Setelah Tian Yi membangunkan aku dia kembali tidur dikamar Song Lan lalu aku mempersiapkan diri untuk mandi "Zhang Li masih pagi kau sudah semangat saja, mau kemana kau?" tanya Song Lan yang tidak sengaja bertemu aku saat aku keluar kamar mandi. "Tentu saja sekolah." "Sekolah? Bukankah kau masih dihukum?" tanya Song Lan dengan ekspresi bingung. Terlihat ia membawa sebuah handuk, sepertinya ia akan mandi "Sudah selesai. Mandilah kau terlalu banyak bertanya ," ucapku langsung meninggalkan dia ke kamar. Lemari ajaib hari ini berisi hanfu berwarna hitam dan putih saja, sungguh aneh!