Share

Bab 291

Author: Sunshine
Jumadi mengamuk sambil menuruni lorong redup menuju apartemennya, setiap langkahnya bergema penuh amarah yang meledak-ledak.

Namun, saat telapak tangannya menempel pada kunci elektronik mewah itu, cahaya merah yang berkilat mengejeknya bagaikan tamparan pahit di wajah.

"Lelucon busuk macam apa ini?"

Jumadi menggeram sambil mengatupkan gigi, lalu menghantamkan tinju dan kakinya berkali-kali ke pintu.

Tiba-tiba alarm berbunyi keras, menjeritkan pengkhianatan di sepanjang koridor megah itu.

Manajer gedung segera muncul, ditemani dua satpam berbadan kekar dengan wajah dingin yang penuh wibawa tanpa belas kasih.

"Hei! Manajer!" Jumadi berteriak sambil melangkah mendekat. "Siapa namamu tadi?"

"Jengga," jawab manajer itu datar, suaranya tenang tetapi menusuk. "Aku sudah sepuluh tahun mengurus tempat ini, Pak."

"Ya, tapi apa gunanya aku ingat namamu kalau nggak berarti apa pun bagiku? Cepat perbaiki ini!"

Mata Jumadi menyipit, kebingungan dan amarah mengacak-acak wajah tampannya.

Si pengecut y
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 333

    Sebelumnya, saat Alvaro masih terjebak di dalam kurungan penjara, Mayor Jenderal Markus Halim duduk santai di kantornya di Kota Cicara, menikmati cerutu ketika ponselnya berdering.Dia mengangkatnya dengan santai."Lulu Martono," ucap Markus dengan nada malas dan seringai tipis. "Kau mau si Alvaro ini mati, 'kan? Anggap saja beres. Bisa beri tahu lebih detail siapa sebenarnya bocah ini?""Cuma dokter tak berguna yang mengelola klinik kecil di daerah kumuh Kota Vilego," jawab Lulu dengan dingin. "Nggak perlu dipusingkan."Markus terkekeh, mengembuskan asap perlahan."Aku sudah menyingkirkan ribuan orang seperti dia. Dia bakal lenyap. Tapi ...." Senyum miring muncul di wajahnya, suaranya merendah."Kalau kau memberiku satu malam lagi seperti minggu lalu, mungkin aku akan menikmatinya lebih lama. Kita nikmati pelan-pelan. Gimana?""Boleh," balas Lulu dingin. "Aku juga sudah menginginkannya."Sambungan telepon terputus.Beberapa detik kemudian, ponsel kembali berdering. Markus mengerutkan

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 332

    Di Kantor Pemerintahan Kusuma, suara telepon berdering nyaring memecah keheningan berat.Jasmin mengangkat gagang tanpa berhenti melangkah. "Halo.""Jasmin, kita punya masalah besar!" teriak Celyn, tegang dan mendesak.Jasmin terdiam sejenak, keningnya berkerut. "Apa yang terjadi?""Alvaro ditangkap militer Kota Cicara!" Celyn cepat-cepat menjelaskan, suaranya bulat dan tegas.Wajah Jasmin mengeras, matanya menyipit semakin tajam setiap kali mendengar detail yang keluar."Memanfaatkan militer Kota Cicara untuk menyeretnya? Siapa pun dalangnya, jelas punya koneksi kuat.""Jasmin, aku yakin ini ulah salah satu keluarga Bangsawan Kota Cicara, kemungkinan besar Keluarga Japardi," geram Celyn."Kemarin Alvaro mengacak-acak tempat Keluarga Japardi, membuat anak Taslim lumpuh, semua demi melindungimu. Mereka nggak akan diam saja.""Sepertinya memang ulah Keluarga Japardi," ucap Jasmin muram."Tapi Taslim sendiri nggak mungkin menggerakkan kekuatan militer. Pasti ada bangsawan lain yang menduk

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 331

    Lora keluar dengan langkah cepat. Siti mengikutinya dengan sangat dekat di belakangnya."Lora, apa yang kau lakukan pada Bibi Lulu? Aku belum pernah melihatmu seperti ini sebelumnya!"Siti sudah mengenal Lora selama bertahun-tahun. Lora selalu terlihat baik hati, bahkan lembut. Sisi kejamnya ini benar-benar mengejutkan dan membuatnya ketakutan.Lora mengabaikan Siti dan berjalan menuju sebuah kolam terdekat. Dia mencelupkan tangannya yang berlumuran darah ke dalam air.Lora memandang darah yang menyebar sambil berbisik, "Siti, kau sebenarnya nggak benar-benar mengenalku."Lora bergerak perlahan menuju sebuah bangku di bawah pohon, lalu mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya."Kau bilang sudah berhenti!" kata Siti. Suaranya gemetar karena kecewa."Aku memang sudah berhenti," jawab Lora sambil mengembuskan asap rokok ke udara."Tiga tahun penuh. Tapi, hari ini aku melanggar janji. Aku butuh ini, Siti."Siti menatapnya dengan tak percaya. Dia berjuang untuk menemukan kata-kata. "Ma

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 330

    "Kau mau aku menyembuhkan suamimu, tapi malah berani mengancamku?"Alvaro tertawa pahit sambil menggeleng. "Kau pasti bercanda."Tatapan Lulu sangat suram dengan kekejaman yang terselip di setiap kata-katanya. "Kau ini seperti orang yang harus lihat peti mati sendiri dulu sebelum sadar bahwa mereka sudah sekarat.""Oke. Kalau kau nggak mau menyelamatkannya sekarang, dengarkan baik-baik. Ketika kau berlutut dalam kondisi berdarah dan tulang-tulangmu hancur sambil merangkak untuk minta belas kasihan padaku, nantinya semua itu sudah terlambat. Ini adalah kesempatan terakhirmu untuk mempertimbangkan sebelum semuanya berakhir buruk."Alvaro menghadapi kemarahan Lulu dengan ketenangan yang penuh tantangan."Maaf, aku nggak tertarik." Alvaro pun berbalik dan menuju pintu keluar.Saat itu, kekacauan meletus di dekat pintu masuk rumah sakit. Semua orang menoleh, lalu mendapati kendaraan militer yang melaju kencang dan berhenti dengan mendadak.Tentara bergegas keluar lengkap dengan senjata. Rau

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 329

    Wajah Lulu berubah penuh amarah. Tanpa ragu, dia mengayunkan tangannya, menampar keras wajah sang dokter."Apa gunanya menyebut diri sebagai dokter, kalau kau cuma menyuruh suamiku pulang menunggu ajalnya?!" teriaknya, suaranya bergetar karena marah.Dokter Parlin terdiam terpaku. Salah satu dokter terbaik di Kota Verma baru saja dipermalukan oleh seorang wanita."Dengar baik-baik, Bu," hardiknya dengan getir."Suamimu bakal mati. Nggak ada satu pun di dunia ini yang bisa menyelamatkannya, bahkan seribu pendapat dokter sekalipun. Sejujurnya, punya istri bermulut ular sepertimu, nggak heran kalau dia bakal cepat mati."Lulu meledak, suaranya pecah penuh amarah."Apa yang barusan kau katakan padaku? Kau berani menjatuhkan vonis mati pada suamiku dan menyalahkanku? Kau cari mati ya?"Para asisten buru-buru maju, membuat penghalang di depan Dokter Parlin, ketakutan menghadapi amukan Lulu."Pengawal!" raung Lulu. "Hajar mereka! Patahkan semua tulang mereka!""Baik, Bu!" Dua pengawal menyerb

  • Alvaro, Sang Penguasa Dunia   Bab 328

    Lora berdiri di samping, matanya menatap cemas pada Lulu Martono. "Tenanglah. Dia bakal segera datang.""Tenang? Kau sudah lihat jam? Apa yang akan terjadi pada suamiku?" Suara Lulu menggema keras di ruang rumah sakit, nada putus asa membuatnya serak.Lora mengepalkan tangan, menahan diri agar tidak membentak. "Kalau kau nggak bisa berhenti berteriak padaku, lebih baik kau cari dokter lain saja."Lulu melempar tatapan penuh amarah padanya."Dengar baik-baik. Satu-satunya alasan kau ada di sini adalah karena ayahmu dan suamiku dulu bersahabat baik. Kau seharusnya berterima kasih pada kesempatan ini.""Ingat, Lora, aku bisa membuka pintu yang bahkan nggak pernah kau bayangkan."Di ranjang rumah sakit, Reno mengerang keras sambil memegangi kepalanya yang terasa sakit."Kepalaku rasanya seperti mau pecah!"Lulu buru-buru menghampiri, menggenggam lembut tangannya. "Bertahanlah, Sayang. Dokter terbaik akan segera datang. Dia pasti bisa menyembuhkanmu, aku janji."Tidak ada yang bisa menjelas

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status