Share

Bimbang

Esoknya aetelah mendapat telepon dari Ayah Arum, Bayu segera datang ke rumahnya mereka. Arum terperangah dengan kedatangan pria berhidung mancung itu. Ia menatap wanita yang berhijab merah dengan dingin. Tatapannya tajam seperti ingin membunuh.

“Kamu ngapain?” tanyanya heran.

Sebelum Bayu menjawab, Wiryo terlebih dahulu menjawab pertanyaan Arum. “Ayah yang menyuruh dia datang.”

“Untuk, apa?” Kembali ia bertanya heran.

“Untuk membuka mata kamu, agar tidak memilih rujuk dengan Surya,” jawab ayahnya ketus. Lalu, pria berambut putih itu meninggalkan mereka agar leluasa berbicara. Keheningan menyelimuti suasana, semilir udara menusuk kulit tubuh. Diam dan tak satu kata pun terlontar dari bibir Arum.

“Apa benar kamu mau membatalkan gugatan perceraian itu?” tanya Bayu dengan raut wajah gusar.

“Belum tahu,” balas Arum singkat tanpa menatap wajah cemas dihadapannya.

“Kalau begitu kemungkinan, akan?” Bayu mulai tersulut emosi.

Wanita di hadapannya urung menjawab pertanyaan dari pengacaranya. Di
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status