Lepas, lepaskan aku. Aku gak mau ikut kalian, kalian jahat."Aku terkejut ketika mendengar suara Aida tampaknya dia trauma dan kejadian yang baru saja menimpanya. Segera kudekap tubuhnya."Nak, kamu aman sekarang. Sekarang kamu bersama ibu nak," ucapku ditelinganya lirih.Perlahan Aida membuka mata lalu memelukku dengan erat," ibu, Aida takut. Preman itu mencari Aida dia ingin menangkap Aida kembali bu."Aku menenangkan anakku aku boleh rambutnya lalu ku cium nih dia aku tahu dia trauma dengan apa yang menimpanya. Entah mendapatkan siksaan apa dia di sana sehingga dia strauma ini. Setelah beberapa jam aku tenangkan akhirnya Aida kembali tertidur tinggallah Aku yang susah untuk memejamkan mata._______"Nyonya, Tuan menunggu anda di luar."Aku terkejut mendengar suara itu dan segera membuka mata, ketika aku lihat ternyata sudah pukul 10.00 pagi. Kulirik ke samping dan Aida masih tertidur pulas. Segera aku bangkit lalu membersihkan diriku sendiri dan setelahnya berganti pakaian. Saat m
Dave, lelaki yang beberapa tahun yang lalu telah membuat hatiku selalu berbunga-bunga dan selalu memberikannya setiap malam. Lalu kemudian pergi begitu saja dari hidupku dan digantikan oleh Mas Dirga. Dia datang kembali, melukis mimpi yang hampir sirna, ibarat air yang aku temukan di saat kemarau panjang aku merasakan kedamaian saat dia datang. Aku semakin merasa teruja, ketika dia kekasihku yang telah lama tiada datang dan hendak menjadikan Aku satu-satunya wanita yang akan mendampingi dia. Tapi, ternyata itu hanya fatamorgana, nyatanya dia tidak beda dengan laki-laki lainnya. Dia yang aku anggap setia karena bertahun-tahun rela menungguku walaupun aku telah menghianatinya, dia telah meluruhkan hatiku hingga cinta yang dulu hilang kembali bersemi. Nyatanya dia tak lebih cari laki-laki pendusta yang pandai bersilat kata. Dia tidak lebih seperti pria buaya yang pandai merayu wanita. Sungguh, aku telah tertipu. Kutarik nafas dalam untuk melegakan nafas di dadaku sekaligus berusaha mengo
Tuan!" Dave memeluk kaki Prabu, dia merendahkan dirinya supaya mendapatkan maaf dari Prabu dan bisa melanjutkan pernikahannya. Lagi gagah itu sudah tidak peduli lagi dengan harga dirinya dia terus memohon dan bahkan menyembah kepada Prabu."Percuma kamu mohon dan menyembah kepadaku karena aku tidak akan pernah menyerahkan anakku padamu sampai kapanpun!"tegas Prabu. Lelaki bertubuh tinggi tegap itu kemudian meninggalkan Dave begitu saja. Dia tak peduli dengan tangis kan ratapan laki-laki itu sementara Dave kembali mengepalkan telapak tangannya dan memukul lantai dengan kuat hingga tulang dan buku lalinya terluka. Namun, bagi Dave itu tidak seberapa sakitnya dibandingkan dengan hatinya yang sakit bagaikan dicabik-cabik dan teriris rasanya. Tiba-tiba wajah Dave yang tadi terlihat menyedihkan gini berubah merah padam penuh amarah."Aku akan menyelidiki Siapa wanita jalang itu dan siapa yang menyuruhnya. Awas aja kalau ketemu aku tidak akan biarkan dia hidup,"geram Dave dengan amarah yang
Dave terus memohon, bahkan lelaki itu sampai meneteskan air mata dan bersujud di kaki Prabu. Sementara para tamu undangan tidak diusir pulang, hanya mereka disuruh duduk dan makan apa yang ada. Walaupun sebagian juga ada yang pulang. Kejadian ini sungguh membuat Prabu terpukul. Pesta yang direncanakan untuk Putri tunggalnya kini harus hancur karena ulah Dave sendiri. Kalau waktu bisa diputar kembali Prabu putrinya menikah."Pulanglah! Aku tidak Sudi anakku dinikahi oleh laki-laki yang masih memiliki istri,"ucap Prabu tegas. Hati lelaki itu hancur, lagi dan lagi putri tercintanya harus mengalami kenyataan pahit."Wanita itu berbohong. Aku tidak pernah menikah dengannya, tolong Tuan percaya sama saya. Saya akan buktikan sama Tuan, Kalau saya tidak pernah menikahi wanita itu. Surat yang dia bawa itu palsu," tegas Dave. Lelaki itu menatap penuh harap agar Prabu mau percaya padanya, dia tahu sangat susah untuk mencari kepercayaan dari ayah Murni. Bahkan jika kemarin Prabu mengizinkan Murni
Prabu segera melangkah keluar untuk memakai jas miliknya. Lelaki itu terlihat tampan memakai jas warna putih. Rambut yang memutih sebagian juga telah dicat warna hitam sehingga membuat penampilan laki-laki itu kini terlihat lebih muda dan fresh. "Kalau begini aku tidak terlihat sebagai laki-laki sudah berumur 50 tahun," ucap Prabu kepada pelayan saat dirinya berdiri di depan cermin."Betul Tuan pasti kalau Tuan pergi keluar nanti pasti banyak cewek yang suka sama tuan," jawab pembantu bertubuh gemuk itu dia lebih sering berinteraksi dengan Prabu sehingga hubungan mereka cukup dekat. "Hmmm," jawab Prabu. "Apa Tuan tidak ingin mencari pasangan hidup sepertinya Tuan sudah terlalu lama menduda dan sebentar lagi juga Nona Murni akan menikah untuk kedua kalinya."Prabu yang sedang memakai kancing jas tiba-tiba berhenti dan menatap ke arah pelayanannya. "Aku tidak pernah berpikir untuk mencari pengganti istriku karena aku suka dengan kehidupanku yang sekarang ini. Memiliki istri baru jug
Murni bahagia, walaupun jauh di lubuk hatinya ada rasa pedih yang mendalam. Dia masih belum bisa menerima kenyataan kalau Aida anaknya telah meninggal. Dia masih ingat bagaimana anak itu sangat berharap Dave bisa menjadi papanya menggantikan Dirga."Kalau Ibu nanti menikah dengan om Dave, pasti nanti Aida punya adik."Murni yang waktu itu sedang duduk menikmati ikan koi yang berada di kolam di rumah Dave menoleh sebentar ke arah anaknya."Sayang kamu jangan punya pikiran macam-macam. Kamu masih kecil, gak pantas ngomong soal pernikahan," ucap Murni kesal. Saat itu hatinya belum terbuka untuk Dave, dia masih kesal dengan laki-laki itu. "Memangnya kenapa, Om Dave itu kan baik. Dia nggak pernah marah sama Aida, beda sekali sama papa yang setiap kali marah sama Aida terus kalau Aida ajak main dia nggak mau. Maunya hanya main sama Doni."Murni waktu itu hanya diam tidak mampu menanggapi apa yang diucapkan oleh anaknya. Dia sadar mungkin Aida saat itu memang sedang merindukan kasih sayang