Share

Sisi Gelap

Moana menyalakan rekaman suara yang baru saja didapatkannya. Sontak kedua mata Berlin membulat sempurna, tak terima.

"Apa yang kamu inginkan dariku, Moana?" Berlin menggemeretukkan gigi. Merasa kesal ternyata adik iparnya bisa berpikiran sampai merekam pembicaraannya. Dasar licik!

"Tidak ada, hanya saja kamu tahu sendiri jika sampai rekaman ini sampai di tangan Mas Argo, oh ... atau sampai ke Eyang? yang lebih lagi, kalau sampai ke tangan Jonathan? Bagaimana? Bukankah kamu sangat menjaga image di depan putramu itu?"

"Kamu mau apa? Kamu mau pembangunan puncak Blue Sun Company diatasnamakan Adijaya Property sebagaimana permintaanmu dua minggu yang lalu? jangan mimpi Moana! Aku mengembangkan perusahaanku di atas keringatku sendiri!"

"Walaupun dengan cara haram?" Moana menyinggung. Dia melipatkan tangan di atas perutnya. Tak ingin kalah angkuh dari kakak iparnya yang sudah tertangkap basah.

"Apa maksudmu, Moana? Jangan berani bermain-main denganku!" Berlin menunjuk tepat di depan wajah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status