Share

Bab 11

Bu Halimah tampak kebingungan, ia menyoroti kami satu persatu. Aku tidak bermaksud mempermalukan keponakannya di hadapan orang tuaku. Namun, karena mertuaku juga ikut merahasiakan apa yang dilakukan anaknya, maka orang tuaku juga harus mengetahui ini.

"Cerita saja yang semalam Bu Halimah ceritakan," pintaku agar Bu Halimah tidak lagi kebingungan.

"Maksud saya bengong tuh kenapa ponakan saya disebut-sebut di tengah-tengah keluarga kamu, Ra?" tanyanya kebingungan. Walau bagaimanapun dia saudaranya, tentu masih berprasangka baik pada ponakannya itu.

"Ya, nanti saya jelaskan jika Bu Halimah bercerita," ujarku lagi.

Kemudian, Mas Haviz memegang tanganku, tapi kutepis. Kini wajahnya bercucuran keringat seraya ketakutan dan tegang.

Suasana hening, Mas Haviz yang didampingi ibunya pun saling beradu pandang juga. "Ada rahasia apa lagi yang Mama tidak ketahui, Viz?" tanya Mama Yuni yang tampaknya tidak mengetahui asal usul Maya Agustina.

Mas Haviz mengedipkan mata seraya berkata pada ibunya unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status