Camila masih sedang menyantap sarapan. Begitu membaca pesan, kedua matanya seketika berkilauan. Dia benar-benar sudah lama menahan diri di dalam rumah!Wanita lain saja hampir gila karena menjalani masa nifas selama sebulan. Camila malah menjalaninya selama dua bulan lebih! Setiap harinya dia merasa penat untuk berada di rumah. Semua tidak boleh dilakukannya. Camila pun merasa dirinya hampir jamuran!Camila diam-diam membalas pesan.[ Mamaku dan Bibi Lyana terus mengawasiku. Gimana caranya aku keluar? ]Dylan bertanya kembali.[ Kamu bilang sama aku, apa kamu ingin main di luar? ]Camila membalas.[ Tentu saja ingin! ]Dylan mengirim sebuah emotikon mengedipkan mata. [ Panggil aku Kak Dylan. Biar Kak Dylan pikirkan cara. ]Camila mengetik.[ Kak Dylan. ]Ketika Dylan membaca kata “Kak", dia langsung tertawa. Dia yang duduk di bangku pengemudi itu langsung memukul setir mobil dengan riang. Dia bagai orang dungu saja. Camila mengirim pesan lagi.[ Apa kamu punya cara untuk bikin aku ke
Ketika mendengar dirinya mesti pergi, Dylan pun merasa sedih lagi. Dia bersandar di atas tubuh Camila lantaran tidak ingin pergi. “Biarkan aku peluk dia sebentar.”Camila mengusap kepala Dylan dengan manja. Dylan mengeluh, “Menurutmu, apa keuntungan melahirkan anak bagi laki-laki? Apalagi melahirkan anak laki-laki! Selain bertambah satu saingan asmara, sepertinya nggak ada untungnya lagi!”Camila kehabisan kata-kata. “Kamu jangan jadikan dirimu seperti papa tiri saja. Hati-hati Sirius nggak mencintaimu setelah kamu besar nanti.”Dylan pun berkata, “Lupakan saja kalau dia nggak cinta. Yang penting kamu cinta aku saja. Aku hanya butuh cintamu.”Hati Camila merasa bergetar lagi. Dylan benar-benar … pintar dalam menghibur wanita!Semua ucapan Dylan terdengar tidak serius, tetapi setiap ucapannya telah menggerakkan hatinya!Tiba-tiba terdengar suara ketuk pintu. Kemudian, terdengar suara Nancy dari luar pintu. “Camila, apa kamu sudah bangun?”Jantung Camila berdetak kencang. Dia segera mend
Gairah semakin memuncak. Dylan mengesampingkan selimut, lalu langsung masuk ke dalam. Saat kedua tubuh saling bersentuhan, api di dalam hatinya semakin membara.Dylan melewati bibir Camila, lalu menggigit daun telinga dan dagu Camila. Telapak tangan yang panas menutupi bagian pinggang Camila, kemudian beralih meraba bagian punggung yang mulus itu.Camila memejamkan matanya, lalu menggigit bibirnya sembari mengangkat sedikit kepalanya. Jari tangannya melewati rambut pendeknya. Napasnya pun terdengar terengah-engah. Tubuh dan roh saling menyatu. Hasrat pun telah mencapai puncak. Tiba-tiba Sirius bersuara. Sepertinya dia telah sadar dan sedang menangis. Camila pun langsung tersadar! Dia mendorong Dylan secara paksa, tidak mengizinkan Sirius untuk beronar lagi. Dia berkata dengan suara rendah, “Sirius sudah mau bangun. Mamaku dan Bibi Lyana bakal kemari. Kamu minta dipukul, ya?”Saat ini, seluruh tubuh Dylan sedang membara. Dia pun merasa sangat tidak nyaman. “Camila ….”Camila tetap saj
Naomi menjelaskan, “Kemampuan Shane memang terbatas, tapi kalau disuruh memilih di antara dua, dia memang lebih cocok dengan Tiara.”Caden menghela napas. “Aku memang lebih berpihak dengan Andrew, tapi seandainya kelak Tiara bersama dengan Shane, aku akan benar-benar merestui mereka.”Raut wajah Naomi kelihatan lembut. “Seandainya seumur hidup ini Andrew hidup lajang, kamu juga nggak usah khawatirin dia. Bukannya kita masih ada Braden, Hayden, Jayden, Rayden, dan Baby. Andrew itu paman mereka. Apa mungkin anak-anak akan membiarkan dia hidup kesepian?”Caden membalas, “Aku bukan khawatir. Bukannya masih ada Steven? Setelah kita tua nanti, biarkan mereka saling menemani satu sama lain saja.”Naomi tersenyum. “Andrew bisa hidup lajang juga karena masalah karakternya, tapi Steven nggak akan seperti itu. Karakter Steven bagus sekali.”Caden berucap, “Karakter bagus nggak menandakan dia bisa mendapatkan istri. Hanya orang yang beruntung saja yang baru bisa menemukan istri, seperti aku. Aku p
Tiara berpikir sejenak, lalu mengirim pesan suara ke dalam grup sahabatnya. Dia menceritakan kembali semua yang terjadi semalam.Naomi dan Camila merasa syok dan juga trauma. “Terjadi masalah sebesar ini. Kenapa kamu nggak beri tahu kami semalam?”“Apa kamu terluka? Apa Shane baik-baik saja?”Tiara berkata, “Semalam aku mengira bukan masalah besar, makanya aku nggak beri tahu kalian. Kemudian, Shane terluka. Aku khawatir banget sama dia. Saking khawatirnya, aku bahkan nggak ada waktu untuk ngobrol sama kalian.”“Aku nggak terluka. Cedera Shane agak parah, tapi nggak membahayakan nyawanya. Aku merasa kejadian semalam agak aneh. Kenapa kebetulan sekali, juga terjadi sesuatu dengan teman satu geng Winfield? Tapi, jelas-jelas semalam Andrew pergi ke Happy Bar, lalu mengatakan di depan orang-orang kalau dia nggak kenal sama aku ….”Naomi memalingkan kepalanya untuk melihat Caden. Kali ini, dia pun berbaring di samping Naomi. Dia juga terdengar ucapan Tiara.Caden mengangguk. Maksudnya sudah
“Shane, Mama cuma punya satu anak laki-laki saja. Kalau terjadi sesuatu sama kamu, aku dan papamu akan hancur! Kami juga benar-benar menyukai Tiara. Kamu sendiri juga tahu gimana kami memperlakukan Tiara selama beberapa tahun ini. Kami benar-benar memperlakukannya bagai putri dan menantu kami saja.”“Tapi, dia sukanya sama Andrew! Andrew begitu berbahaya …. Shane, gimana kalau kita lepas tangan saja? Kamu nggak berjodoh dengan Tiara, kita cari perempuan lain saja. Masih ada banyak wanita baik-baik di dunia ini!”Shane menghela napas. “Aku sudah lepas tangan. Aku sudah ngomong sebelumnya. Kalau dia suka sama aku, seumur hidupku aku nggak akan menindasnya. Kalau dia nggak suka sama aku, aku juga nggak akan salahkan dia. Nggak peduli siapa yang dia suka, aku akan selalu mendukungnya. Yang penting dia gembira saja!”Julia sungguh kasihan terhadap putranya. “Yang penting dia gembira saja? Tapi gimana dengan kamu?”Shane membalas, “Kalau dia gembira, aku juga merasa gembira!”Kening Julia be