Share

Bab 1878

Author: Erlina
Caden berkata, “Aku … pergi bersamamu.”

Mereka berdua naik ke lantai atas. Begitu melihat tubuh si kecil yang dipasang banyak selang itu, Naomi spontan meneteskan air mata. Bukan karena dia adalah anaknya Camila, bahkan jika mereka tidak saling kenal, Naomi juga akan merasa sakit hati.

Anak ini kasihan sekali!

Biasanya bayi lain akan dimandikan setelah lahir, lalu segera dibungkus dengan selimut kecil dengan erat lantaran khawatir si bayi akan kedinginan. Sementara itu, setelah ibu keluar dari kamar persalinan, bayi pun bisa kembali ke sisi ibunya.

Namun, bayi kecil di depannya bukan dibungkus dengan selimut yang lembut, melainkan dipasang berbagai jenis selang medis. Dia bahkan tidak berkesempatan untuk bertemu dengan ibunya. Kepalanya dipasang jarum infus untuk menyalurkan cairan.

Anak itu baru saja datang ke dunia ini dan baru saja meninggalkan kamar hangat ibunya, dia malah diantar ke lingkungan yang asing ini, padahal sebenarnya sekarang adalah masa-masa dia membutuhkan cinta dan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1919

    Caden memeluk Naomi, lalu bertanya dengan lembut, “Camila dan si kecil baik-baik saja. Malam ini, kita nggak usah ke rumah sakit. Tadi Papa juga kirim pesan, katanya anak-anak akan tidur di rumahnya malam ini. Mereka juga nggak pulang. Malam ini, hanya ada kita berdua saja. Kita bisa melewati dunia milik berdua!”Naomi bersandar di atas dada Caden. Belum sempat dia berbicara, perutnya malah duluan bersuara.Caden tersenyum. “Ingin makan apa? Biar suamimu masak buat kamu.”Naomi memang merasa agak lapar. “Aku ingin makan yang agak polos. Gimana kalau makan mie kuah polos saja.”“Oke.”Baru saja Caden selesai berbicara, ponsel Naomi pun berdering. Dia menerima panggilan dari Tiara. Naomi segera mengangkatnya. “Halo, Tiara.”Suara Tiara terdengar sangat buru-buru. “Naomi, bisa nggak bantu aku tanya Pak Caden, di mana Andrew sekarang?”Naomi spontan melihat Caden sekilas. Caden juga sudah mendengarnya. Dia segera berkata, “Aku akan tanya sekarang.”Tiara menghubungi Andrew, tetapi tidak ad

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1918

    Waktu itu, tim 731 melakukan penelitian dengan menggunakan ibu hamil dan bayi dari Negara Carika. Mereka tidak memberi mereka obat bius, melainkan langsung dilakukan pembedahan secara hidup-hidup. Selain itu, mereka juga mengurung orang Carika di dalam ruangan beracun, membuat sekujur tubuh mereka menjadi busuk hingga mati karena tersiksa.Mereka bahkan menyuntikkan kuman ke dalam tubuh anak kecil. Mereka menjadikan anak kecil sebagai wadah memelihara kuman. Mereka tidak peduli dengan suara tangis dan minta ampun anak-anak, hanya ingin memelihara anak untuk menjadi monster ….Waktu itu, mereka telah melakukan banyak hal tragis kepada orang Carika, bahkan sudah tidak terhitung lagi jumlahnya! Ketika mengungkit sejarah memilukan ini, rasa patriotisme di diri orang Carika langsung membara!Semua orang tidak boleh langsung melakukan penyerangan sampai ke Negara Rigira, jadi mereka pun langsung mengganti cara untuk menghajar warga Negara Rigira!Warganet Carika bahkan memandang para tentar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1917

    Nikawa berkata dengan wajah muramnya, “Kami bukan mata-mata! Kami itu dokter! Aku adalah Nikawa Hirusa, anggota penting dari Asosiasi Medis Dunia!”Ketika menyadari nama negaranya tidak sanggup mengagetkan warga Negara Carika, Nikawa pun menggunakan nama Asosiasi Media Dunia. Ucapannya memiliki maksud tersirat, kalau kalian berani menyinggungku, itu berarti kalian telah menyinggung Asosiasi Medis Dunia!Alhasil, tidak ada yang menghiraukan Nikawa. Polisi-polisi khusus juga membawa mereka ke ruang interogasi, lalu memeriksa barang bawaan mereka. Kemudian, mereka menyadari sebuah dokumen di dalam laptop Nikawa. Isi dari dokumen itu berisi masalah militer dan politik rahasia dari Negara Carika. Semua itu telah ditetapkan oleh badan hukum Negara Carika bahwa barang itu tidak diizinkan untuk keluar dari dalam negeri.Bukti sudah kuat. Polisi juga segera memborgolnya, lalu membawanya untuk diinterogasi!Nikawa terbengong, lalu menjerit dengan suara keras, “Itu bukan barangku. Aku nggak perna

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1916

    Selesai mendengar, ketiga bocah cilik segera bertanya, “Apa yang ingin Papa lakukan?”Caden berkata, “Nikawa sudah mulai curiga. Morake juga sudah tahu masalah ini. Mereka akan memikirkan segala cara untuk membawa Baby dan si kecil ke laboratorium! Hanya saja, mereka nggak akan menjalankan rencana ini sekarang. Alasan pertama karena si kecil masih terlalu kecil dan kondisinya masih belum stabil. Alasan kedua, Baby dilindungi oleh kita. Akan sulit bagi mereka untuk turun tangan.”“Sekarang, Nikawa pasti buru-buru untuk pulang ke negara asalnya. Dia ingin mendiskusikan masalah ini dengan Morake. Setelah kondisinya mengizinkan, mereka baru akan turun tangan. Jadi, kita bisa turun tangan duluan untuk menyandera Nikawa di dalam negeri! Setelah kita menyusun rencana dengan baik, kita baru atasi Nikawa dan Morake sekaligus!”Bagaimanapun, Nikawa dan Morake bukan orang biasa. Jadi, jika ingin menghadapi mereka, butuh rencana yang baik.Hayden bertanya, “Gimana kalau Morake nggak peduli dengan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1915

    Nikawa berkata dengan kening berkerut, “Meskipun CCTV nggak bermasalah, anak kecil itu juga nggak mungkin membaik secara tiba-tiba, bahkan nggak mungkin membaik dengan secepat ini! Dia sudah divonis mati, tapi dua menit kemudian, keajaiban terjadi dan dia hidup kembali. Pasti ada masalah!”“Masalah itu pun ada di diri gadis cilik itu! Seharusnya kita cari cara untuk bawa mereka berdua pergi. Bawa mereka kembali ke laboratorium Negara Rigira!”Selesai mendengar, raut wajah asisten kelihatan canggung. “Masalah ini sulit untuk diatasi. Mereka berdua, satunya cucu sulung Keluarga Hermanto, satunya lagi anak kesayangan Pak Caden. Terlalu sulit untuk bisa menculik mereka berdua.” Nikawa mendengus dingin kelihatan tidak puas. “Di dunia ini nggak ada satu pun hal yang nggak bisa dilakukan oleh Negara Rigira kita! Dulu, leluhur kita bahkan bisa menerobos wilayah mereka dan membantai leluhur mereka dengan brutalnya! Sekarang, mereka juga bukan tandingan kita!”Setelah asisten mendengar, dia pun

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1914

    Saking marahnya, Naomi pun tersenyum. Saat dia masih belum bersuara, anak-anak pun berebut untuk membiarkannya untuk mencicipi es krim di tangan mereka.Braden dan Rayden memilih rasa original yang berwarna putih. Jayden memilih rasa mint, es krimnya berwarna hijau muda. Berbeda dengan Hayden, es krimnya berwarna hitam karena rasa cokelat. Hayden paling suka makan cokelat! Dia sangat berinisiatif untuk merekomendasi es krimnya sendiri.“Mama, es krimku memang kelihatan seperti kotoran, tapi enak sekali. Coba Mama cicipi.”Kelihatan seperti kotoran ….Naomi tersenyum canggung. Dia jadi kehilangan selera makannya. Saat Naomi sedang ragu, tiba-tiba … Baby mengangkat es krimnya dengan menjinjit ujung kakinya, ingin Naomi menyantapnya. Alhasil, es krim malah jatuh ke atas lantai!Hanya tersisa cone kosong di tangan si Baby. Baby merasa syok dan begitu pula dengan yang lain. Mereka sama-sama menunduk melihat es krim berwarna merah muda di atas lantai.Semuanya terdiam!Sekitar tiga detik kem

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status