Share

Sabia 2

“Dari mana saja kamu?” tanya Mama saat aku masuk ke rumah.

Minimal jawab salam dulu, kek.

“Makan, Ma.”

Mama menghela napas.

“Mama sudah bilang kalau selama tinggal di sini, kamu harus makan apa yang Mama masak.”

Makan makanan kambing, sapi dan unta?

“Pak Rully yang mengajak Sabia makan.”

Maafkan Sabia, Pak.

Mama menaikkan sebelah alisnya.

“Duduklah, ada yang ingin Mama bicarakan.”

Aku mengangguk. Mungkin kalau sambil minum kopi dan ngemil lebih santai suasana. Tapi jangan harap itu ada kalau sama Mama.

Aku duduk di hadapan Mama. Sudah seperti tamu dan ruang rumah.

“Kamu sudah melihat berita tentang kalian?” tanya Mama.

Aku mengangguk.

“Mama sudah wanti-wanti ini sejak lama, Sabia. Sabrina yang akan dirugikan dengan keegoisan kamu yang nggak mau berubah.”

Berubah jadi apa? Power ranger kuning?

“Apa salahnya merubah penampilanmu? Bukan hanya demi Sabrina, juga kebaikanmu juga. Kalau kamu lebih cantik dan badanmu bagus, kamu akan lebih mudah mendapat jodoh.”

Jadi demi Sabrina kan?

“Kap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nasriah Gou
seru banget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status