Share

Bab XXI. Ancaman Sang Kakak

Ilham berusaha melepaskan genggaman tangan Kian pada Arisha yang sangatlah kencang. Haerul sang asisten yang melihat kejadian itu pun segera ikut membantu sang atasan. Sementara para pegawai Arisha yang ada di lobi kantornya menatap cemas ke arah Arisha tanpa berani membantunya.

“Jangan seperti anak kecil, Kian. Lepaskan!” tegas Ilham masih mencoba menahan Arisha agar tidak terjatuh kebelakang. Ucapannya tentu saja tidak Kian gubris sebagai bentuk pembalasan darinya.

“Rasain kamu Arisha! Dasar Jalang! Wanita gak tau diri! Dasar penggoda! Perebut suami orang!” seru Kian masih dengan tangan yang menarik rambut Arisha.

Para pegawai Arisha saling berbisik tidak percaya mendengar apa yang Kian ucapkan tentang sang bos. Bagaimana mungkin bosnya yang memiliki hati bersih dan selalu bersikap lembut seperti Arisha bisa menjadi seorang wanita yang merebut suami orang, pikir mereka. Tentu saja mereka tidak benar-benar percaya dengan ucapan Kian yang pada dasarnya adalah orang asing yang sangat a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status