Share

25. Kelalaian

"Kau tidak membunuhnya?" ulang Gea.

"Ti-tidak Bos," cicit Rio tiba-tiba saja takut.

"Dasar bodoh," maki Gea.

Rio terperanjat, "Anda bilang hanya membutuhkan anak itu saja dan Anda bilang tinggalkan saja temannya di jalan jadi saya pikir memang dia tak perlu saya bunuh," ujar Rio.

Gea memijit pelipisnya. Dia tak menyangka anak buah kepercayaannya ini begitu bodoh karena tak langsung mengerti apa yang dia perintahkan.

"Rio, apakah kau tidak bisa menggunakan otakmu sedikit saja? Jika kau tidak membunuh temannya itu, dia bisa melapor ke mana-mana. Valentino bisa dengan cepat menemukan anaknya sementara kita belum bisa bermain-main," ucap Gea marah.

Rio terkesiap, "Maaf, Bos. Saya memang bodoh. Baiklah, saya akan cari bocah itu lagi dan membunuhnya."

Gea berdecak, "Apakah kau ingin melakukan hal bodoh lagi? Apa kau mau membuat kita semakin cepat ketahuan? Sialan. Kenapa aku bisa memiliki anak buah bodoh sepertimu?"

Rio menggaruk bag

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status