Share

25. Di Depan Tuan dan Nyonya Hendrawan

Terus terang saja, Fea tersinggung dengan kata-kata Arnon. Apa Arnon tidak kenal Fea, sehingga berpikiran seburuk itu tentang Fea?

"Hei, Honey, Sayang, bukan ... bukan itu maksudku." Arnon dengan cepat menangkap kedua tangan Fea. "Aku tahu kamu ga mungkin akan mengkhianati apa yang kamu yakini, kalau kamu menjaga dirimu utuh untuk pria yang akan menjadi pendamping kamu. Aku ga akan lupa."

Cepat Arnon meralat perkataannya. Fea tidak bergeming, masih menatap Arnon lurus dengan pandangan tajam.

"Maksudku, bahkan jika dia memberikan kecupan di pipi kamu, aku merasa marah." Arnon mengatakan apa yang dia pikirkan.

Fea sedikit lega. Dan juga senang. Jika Arnon cemburu, berarti dia sungguh cinta pada Fea.

"Jangan marah lagi. Aku yang harus berjuang sekarang, membuktikan aku bisa menjaga diriku. Aku menyiapkan diri untuk menjadi pria yang hanya akan di sisi kamu, ga lagi bersama siapapun. Maaf." Arnon mengusap lembut pipi Fea.

"Oke." Fea menyunggingkan senyum tipis di bibirnya.

Arnon kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status