Share

Ruang Kerja

“Lebih dalam, Sayang.”

Wijaya semakin dalam menggerakkan miliknya didalam Tania hanya saja dengan gerakan pelan, takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tepat saat Muklis keluar dari ruangan Tania langsung mengunci pintu dan membuka seluruh pakaiannya dihadapan Wijaya, melihat itu semua tentu tidak akan disia-siakan oleh Wijaya.

“Kurang cepat dan lebih keras, Sayang.” Tania mendesah sekali lagi.

“Aku nggak mau menyakiti dia, Sayang.” Wijaya berkata dengan sedikit takut menggerakkannya.

“Anak kamu yang ingin cepat dan kasar, Sayang. Percaya semua akan baik-baik saja, jadi lakukan apa yang aku katakan.” Tania membelai wajah Wijaya yang berada diatasnya “Atau kamu mau aku yang diatas?”

Wijaya menggelengkan kepala langsung “Kamu akan bergerak semakin keras jika sudah diatas.”

Wijaya mulai menggerakkan kembali dan mengikuti keinginan Tania, bergerak dengan cepat dan dala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status