Share

Luka yang Harus Terbalas

Mulan makin pias saat lelaki itu melangkah lebar, mempersempit jarak mereka hingga tanpa aba-aba tubuhnya tertarik dalam sebuah pelukan yang sangat erat. Tubuhnya mematung, Mulan seakan kehilangan kinerja sarafnya, Mulan merasa lumpuh total. Kedua tangannya terkulai, tak bertenaga untuk membalas pelukan yang sarat akan kerinduan tersebut.

Kriss Walter, lelaki paruh baya yang hampir menginjak setengah abad. Usianya memang sudah cukup tua, tapi kewibawaan dan gurat ketampanannya belum juga luntur. Merasakan pelukannya tidak terbalas, Kriss merenggangkannya. Dia menatap gadis yang dikiranya adalah Maya Walter, si bungsu yang paling dimanjanya. Tatapannya sangat lekat dan penuh rasa khawatir. Dia menangkup kedua pipi itu dengan lembut.

“Hey, kamu tidak apa-apa, Sayang?” tanyanya, penuh dengan kekhawatiran.

Mulan berusaha mengumpulkan kesadarannya. Dia memaksakan senyum di bibirnya yang pucat. Dengan tak ketara, dia mundur selangkah, seraya membebaskan wa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status