Share

Chapter 112 : Membujuk

    Aku dan Richard rebah berhadapan. Dia melepasku setelah semua kerinduannya terlampiaskan. Kami bertatapan seolah tidak ada hari esok. Wajah ganteng Richard tampak lelah. Apakah pekerjaannya kini begitu sibuk?

    "Richard...."

    "Hmm?" Dia bergumam.

    "Kalau capek tidur aja. Aku nggak kemana-mana," bujukku.

    "Aku mau melihatmu," sahut Richard.

    Kalimat sederhana itu membuatku tersipu. 

    "Kita kan hampir setiap hari video call," lirihku.

    "Tetap saja berbeda dengan bertemu langsung. Video call nggak bisa menyentuh, mencium, merasakan...." Usai berkata bibir Richard menempel di bibirku.

    "Emm... Belum cukup ya?" Aku menunduk malu.

    "Belum. Malam ini kita nggak bakal tidur," goda Richard.

    "Hah, kamu nggak pulang?" Aku melongo.

    "Kenapa? Kamu mau aku cepat pergi?"

  &
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status