Share

Chapter 12 : Pendekatan Halus

    Setelah ancaman resign-ku kemarin Richard tidak lagi bersikap arogan, tapi tetap saja dia membujukku untuk menerima kartu akses ke lantai duapuluh satu. Hanya karena Bernard juga memegang salah satu duplikat kartu lah aku menerimanya.

    "Hazel, ayo makan siang. Aku mau bicarakan sesuatu denganmu," ajak Richard.

    "Hah? Memangnya jam berapa...?" gumamku.

    "Setengah satu."

    Aku mengernyit, pantas saja perutku terasa lapar. 

    "Aku tunggu di--"

    "Nggak usah, aku mau ke kantin saja." Aku membetulkan kacamataku yang merosot.

    "Oke. Sehabis makan siang kita bicara sebentar."

    Aku mengangguk. Otakku masih melekat di pekerjaan.

    Richard naik ke atas sementara aku turun ke kantin. Aku berharap masih bisa bertemu Wahyu.

    "HEEEEEIIIIIII PENGHUNI LANTAI DUAPULUHHH!!!"

    Aku menutupi wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status