Share

Chapter 120 : Teman yang Konyol

    "Kita mau jalan ke mana nih? Nggak mungkin kan seharian di rumah aja?" tanya Wahyu.

    "Di rumah juga bagus. Lo bisa belajar melukis untuk menenangkan jiwa," ledekku.

    "NO WAY! Ayo ke mal! Kaki gue udah gatal mau jalan!" Wahyu berseru penuh semangat.

    Berhubung Wahyu adalah tamu di rumahku, maka aku menurutinya. Kami pergi ke sebuah pusat perbelanjaan yang bersebelahan dengan pusat kuliner dan taman raksasa. Hal pertama yang dicari Wahyu adalah junk food, makanan cepat saji.

    Aku ikut saja. Tidak ada salahnya makan kenyang sebelum bermain. Selesai makan Wahyu menyeretku mengelilingi mal. Dia adalah wanita muda yang senang belanja. Meskipun lemari pakaian di kostnya sudah penuh sesak tetap saja Wahyu senang membeli baju baru.

    "Bro, istirahat dulu dong," gerutuku.

    "Apa? Istirahat? Belum semua toko gue jelajahin, lo udah minta istirahat? Lemah amat kaki lo?" Wahyu m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status