Share

Chapter 20 : Gaun Untukku

    "Kapan kamu mau mengajakku ke pesta?" Wajahku merengut.

    "Sekarang," kata Richard tanpa dosa.

    "Kenapa nggak besok saja?"

    "Boleh juga." Richard menahan senyum.

    "Aku serius loh. Kenapa mengajakku?"

    "Karena kamu temanku."

    Aku terhenyak, benar juga. Aku bisa menemani seorang teman ke pesta apa saja.

    "Aku nggak mau ah. Aku malas berada di tengah orang-orang yang nggak kukenal."

    Richard mengamati wajahku, "Baiklah. Aku nggak memaksa."

    Gantian aku yang terdiam. Kupikir Richard akan membujukku dengan berbagai macam cara. Loh? Apakah aku berharap dia membujukku? Kok aneh?

    Setelah mengucap salam perpisahan pada Uncle Ramesh kami pun meninggalkan tailor. Hening mencekam. Aku dan Richard tenggelam dalam pikiran masing-masing.

    "Kalau aku mau ikut, apa imbalannya?" tanyaku memec
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status