Share

Chapter 21 : Perhatian Richard

    Aku bersin tiga kali berturut-turut. Kepalaku pening. Aku tahu seharusnya tidak memaksakan diri untuk datang ke kantor hari ini, tapi aku tidak terbiasa absen.

    "Hazel? Kamu sudah minum obat?" Bernard melongokkan kepala dari pintu.

    "Belum. Aku minum vitamin C kok."

    Bernard geleng-geleng kepala, "Kubuatkan jahe hangat untukmu."

    Aku bersin lagi.

    Sial. Ini gara-gara tertidur di sofa dengan suhu AC terlalu rendah. Padahal Richard sudah menutupi dengan selimut, tetap saja aku pilek. Aku melirik selimut flanel yang terlipat rapi di sofa. Wajahku terasa hangat.

    Aku menoleh saat pintu diketuk. Richard berjalan ke arahku. Wajahnya terlihat khawatir. Apakah aku terlihat seburuk itu?

    "Kamu perlu ke dokter," kata Richard.

    "Nggak perlu. Aku minum vitamin."

    "Ada yang pernah bilang kalau kamu bandel?"

  &nb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status