Share

Bab 18 - Selamat Tinggal

Aku tidak terkejut dengan pertanyaan yang dia ajukan, aku bahkan sudah siap harus memberi jawaban apa saat dia menanyakan hal itu.

“Mengapa kamu menuduhku begitu? Aku tidak menggoda atau merayu kamu untuk dekat denganku. Aku juga tidak memberi harapan apa pun kepadamu. Kamu sendiri yang mengundang aku duduk di sisimu selama dalam penerbangan. Kamu juga yang meminta imbalan atas tindakanmu itu. Lalu kamu yang mengikuti aku ke mana pun aku pergi selama kita berada di Bangkok.

“Bukankah dari tindakanku itu menunjukkan dengan jelas bahwa aku tidak tertarik kepadamu? Lalu untuk apa aku membahas hal pribadi denganmu? Kamu terbiasa dengan kehadiran wanita yang rela tidur denganmu, jadi kamu curiga saat bertemu dengan perempuan yang bersikap berbeda, begitu? Orang tuaku tidak membubuhkan marga pada nama lengkapku. Kamu juga begitu. Lalu mengapa aku yang kamu salahkan? Kamu juga salah tidak menyebut marga saat kita berkenalan.”

Aku sengaja tidak menjawab pertanyaannya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status