Share

Bab 50 - Reuni

~Damian~

Dadaku meluap bahagia ketika Nia menjawab iya untuk menemani aku menghadiri acara reuni tersebut. Membujuknya sangatlah mudah. Aku cukup menciumnya saja sampai dia tidak bisa berpikir dengan jernih dan menuruti apa pun yang aku minta.

Aku semakin bangga melihat penampilannya pada saat kami akan berangkat ke gereja. Dia memasak lagi untuk kami di apartemenku. Masakannya enak, jadi aku tidak perlu khawatir mengenai makanan setelah kami menikah nanti. Dia akan selalu menyajikan makanan sehat untuk kami, dan jika Tuhan berkehendak, anak-anak kami.

Entah mengapa bayangan mengenai pernikahan dan semua problemanya tidak menakutkan bagiku bila Nia yang menjadi istriku. Sebelumnya, hal ini adalah momok yang mengerikan bagiku karena sebagian besar temanku di tempat kerja tidak bahagia dengan pernikahan mereka.

Nia terlihat gugup saat kami tiba di hotel di mana reuni kampusku diadakan. Dia memijat-mijat kedua tangannya yang ada di pangkuannya. Aku menye

Meina H.

Hai, teman-teman. Bagaimana menurut kalian mengenai ceritanya sejauh ini? Kita sudah melewati setengah cerita, jadi tinggal setengah lagi yang masuk dalam bagian penentu. (。’▽’。)♡ Terima kasih sudah setia mengikuti cerita Brie dan Ian, ya. Aku tunggu komentarnya. Selamat berakhir pekan. Salam sayang, Meina H.

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Doersdey Silalahi
Keren,penuh dengan teka-teki
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status