Share

Bab 43 . Alam Langit - Bermain?

Di tengah-tengah aula Alam Langit yang begitu megah, Kaisar Langit duduk di singgasana utama dengan Kaisar duduk di sampingnya. Dewa Malam dan Dewi Angin hadir, tanpa kedua putri mereka. Serta ada beberapa pengawal yang berdiri di sekitar aula. Berjaga-jaga seakan ada hal buruk yang akan terjadi. 

"Aranjo! Beri hormat kepada Kaisar Langit dan Kaisar!" tegur Dewa Malam. 

Aranjo memalingkan wajahnya menatap sang ayah. Dulu, Aranjo akan menatap Dewa itu dengan tatapan memuja dan mengagumi. Namun, saat ini Aranjo menatap ayahnya dengan tatapan dingin dan muak. Bahkan, ayahnya tidak bertanya bagaimana keadaannya. Dewa itu hanya ingin terlihat berwibawa di hadapan pemimpin tertinggi Alam Langit. 

"Beri hormat! Apakah kau ingin Kaisar Langit dan Kaisar mengira kami tidak mengajarimu sopan santun?" tegur Dewi Angin, ibu tirinya. 

"Apakah pernah?" tanya Aranjo dingin. Dirinya tidak pernah diperlakukan layaknya putri kandung ayahnya. Bahkan, dir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status