Share

28 | Pertengkaran

SAMPAI di rumah, aku melihat adikku Yeyen sedang melayani seorang pembeli di toko. Aku pun membuka pagar rumah yang sudah tidak tergembok. Sebelum aku masuk, pandangan mataku terganggu. Rupanya ada satu pot bunga yang pecah di halaman luar rumah.

Kok bisa pecah?

Ya sudah tidak apa-apa. Mungkin karena ulah anak-anak yang bermain hingga menyenggol pot lalu terjatuh dan pecah. Ibuku sendiri memang suka bercocok tanam. Di halaman depan rumah, berjajar dan bergantungan berbagai jenis tanaman hias dan toga.

“Opo’o iku?” tanyaku kepada Yeyen.

“Mboh gak ngerti,” jawabnya.

Aku pun mengambil sapu dan cikrak lalu membersihkan sekaligus membuang pot bunga yang pecah itu ke tong sampah.

Setelah itu, Yeyen pun bertanya semalam aku tidur di mana? Aku menjawab di rumah Mr. P di Manyar Sambongan. Kan tidak mungkin aku menjawab tidur di rumah Juleha. Aku pun menambahkan, ketika aku pulang, pagar rumah sudah dalam keadaan tergembo

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status