Share

40 | Sang Pejudi

"MAU, aku kasih les tambahan," Sekar menawariku dengan lembut nan manja.

Ya ampyun! Suaranya merdu sekali sampai terngiang-ngiang di telingaku. Aku tak ingin kesyahduan ini cepat berakhir. Biarkan saja dia merajuk nantinya. Yang penting aku ingin menikmati kehangatan sekaligus keda ...

"Mas!" ada suara perempuan lainnya. "Mas, woi!"

Aku terkejut dengan sentakan Yuk Tari. Sampai-sampai, gelas es teh-ku nyaris tersenggol lenganku. Lho! Mana si Sekar tadi? Aku pun menoleh ke kanan dan kiri. Doi raib, coy!

"Sekar nang ndi, Yuk?" tanyaku panik.

"Wes balik nang Arini" katanya. "Lha sampeyan dijak, meneng ae.”

Anjir! Sampai ngelamun aku dibuatnya.

"Hape-ne sampeyan muni terus iku, loh!" Yuk Tari memberitahuku.

Aku pun mengambil ponsel, lalu kulihat ada nama Kentung, menelepon via WhatsApp. Ada apa raja tuyul itu menghubungi?

"Halu?" aku menjawab panggilannya.

"#$_&=©%," kata Kentung.

"Opo?" aku gak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status