Share

Buka Jangan?

“Mba kenapa?” tanya Dean yang terbangun dari tidurnya.

Jam dinding yang berada di kamar berukuran 4x4 itu menunjukkan pukul 2 malam, dan suara tangisan bayi terdengar menggema ke seluruh penjuru rumah kontrakan yang baru saja berpenghuni itu.

“Eh? Kebangun De? Maaf ya De. Mba juga gak tahu sejak jam 1 Yara menangis, mba sudah beri asi tetap saja Yara menangis.” Penjelasan Clarita membuat Dean bergerak pelan mendekati wanita yang tengah menggendong Yara.

Tangan lembut Dean terulur menyentuh kening Yara. “Ya allah, Mba! Yara demam!” ucap Dean membuat Clarita mendelik tak percaya.

“Apa? Demam? Duh gimana De?” tanya Clarita panik.

“Kita ke rumah sakit sekarang mba, sebentar biar Dean pesankan taksi online. Mba tunggu di sini ya.” Jemari lentik Dean mulai berselancar di ponsel berukuran 7inc itu. Menekan angka dan huruf secara bergantian membentuk jajaran kata yang ia tujukan pada supir taksi yang berhasil mengambil orderannya.

Dengan lembut Dean, membawa Yandra ke dalam dekapannya. Tak lu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status