Share

Mengorbankan Uang dan Waktu?

Kedua pria di depan Dean segera membuang muka, ia mencoba mengabaikan keberadaan dan juga pertanyaan Dean. “Tidak usah akting!” sindir Dean melemparkan tatapan sengit.

“Dean, sudahlah,” tegur Clarita yang berdiri di belakang Dean.

“Loh? Mbak kok sudah bangun mbak kan harus banyak berbaring.” Dean menatap Clarita bingung.

Melihat keadaan Clarita yang baru saja sadar dari pingsannya, Dean menaruh rasa khawatir pada kakak berbeda darah itu. “Gak papa, De. Mba sudah baik-baik saja kok. Lagian mba kan cuman kelelahan saja.”

Dean pun hanya menghela napas pasrah, ia tak akan pernah menang jika berdebat dengan Clarita. Ibu dua anak itu memang memiliki kelebihan dalam hal berbicara, bahkan seorang Atma saja pernah dibuat mati kutu dihadapannya.

“Ya sudah kamu jalan sekarang gih, nanti keburu siang kamu terlambat masuk loh,” perintah Clarita lembut.

Dean mengangguk dan bergerak mengambil cardigannya. Sebelum meninggalkan ruangan Yara, Dean berpamitan dengan Clarita ia mengecup punggung tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status