Share

13. Kecelakaan kecil

Rachel membaringkan tubuhnya di samping Noah yang sudah tertidur di kasur. Matanya menatap langit- langit kamar dengan pandangan kosong, mengingat percakapannya dengan Alan tadi.

Entah kenapa, moodnya malam ini tiba- tiba memburuk. Ia bahkan malas untuk sekedar berganti pakaian. Padahal masih banyak rutinitas yang harus ia lakukan malam ini. Mulai dari mencuci muka, sikat gigi, dan yang terakhir skincare routine.

“Kenapa jadi kayak gini sih,” gumam Rachel seraya memijit pangkal hidungnya.

“Aku harus gimana, Tuhan?”

Saking stressnya ia malam ini, ia sampai mengeluarkan air mata. Tidak tahu harus bagaimana mengahadapi Alan nanti. Ia pusing, bingung, sekaligus bimbang.

*Flashback on

“Saya suka kamu, Rachel. Tolong buka hati kamu juga. Biar saya bisa move on dari Sania.”

“Maksudnya?”

“Kamu nggak bodoh. Saya udah ngomong secara terang- terangan. Masa masih belum ngerti?”

Rachel menjauhkan tubuhnya dari tubuh Alan. Wajahnya masih terlihat sangat shock. Seolah tidak percaya dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status