Share

Chapter 21

Hola, happy reading and enjoy!

Chapter 21

"Aku sarankan agar ibumu dibawa ke panti rehabilitasi jiwa untuk diisolasi di sana," kata Ilona, psikiater yang menangani ibu Ares.

"Bagaimana mungkin?" Telapak tangan Ares mengepal, amarah mengisi seluruh rongga dadanya. Ibunya tidak seharusnya menanggung luka batin hingga mengharuskan tinggal di panti rehabilitasi jiwa.

"Untuk saat ini, hanya solusi itu yang bisa kuberikan."

Ares memejamkan matanya beberapa saat kemudian mendengus dan menatap Ilona. "Bukankah dulu kau mendiagnosa ibuku hanya mengalami depresi ringan, dia juga tidak membahayakan orang lain. Dan kau juga mengatakan jika ibuku tidak memiliki gejala yang menunjukkan keinginan untuk melukai dirinya."

"Perubahan perilaku ibumu tadi malam telah meyakinkanku jika depresi ibumu bertambah." Ilona menatap Ares yang berulang kali mendengus. "Kau jangan menyalahkan perawat ibumu."

Tadi pagi-pagi sekali ibunya menonton televisi di ruang keluarga dan tidak menyangka bahwa Chanel televis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status