Share

19. Maju Ke Depan

BAHAGIA SETELAH BERPISAH 19.

**

Aku berjalan dengan langkah gontai hendak menuju panggung yang sudah dipersiapkan Pak Irsyad. Dari atas podium dia sudah tersenyum manis padaku. Tentu saja aku membalasnya. Tanpa terduga Mas Hamdan berjalan kearah ku dan wajahnya sulit untuk di tebak.

Tentu saja aku sama sekali gak mempedulikannya. Dia menghentikan langkahku dengan berbisik kepadaku sambil memegang tanganku.

"Yuni, jelaskan semua ini sejelas-jelasnya karena aku masih suami kamu dan aku berhak tahu kebenaran yang sesungguhnya," ucapnya dengan tegas. Aku melepaskan tangannya kasar dan mendengkus padanya.

"Jangan sentuh aku, hormati aku!"

"Kamu

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Wagirin
aku mendukung Yuni..andai aku punya anak perempuan di sia siakan dihina, di rendahkan,tdk di nafkahi sebagai mana mestinya..pun pasti Saya tdk terima.
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Tampar aj susah bgt yah? Ndak punya tgn? Paling benci cerita cewek lemah kayak gini
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status