Share

Bagian 70

Doni manatap gerbang tinggi yang menjulang di hadapan. Meskipun sempat ada drama yang membuat hatinya emosi ketika berangkat, tapi kini seakan sirna dengan sampainya dirinya di lingkungan pondok pesantren modern, tempat kerja baru untuk mengamalkan ilmu yang ia miliki.

Dengan mantap menunjukkan kartu identitas pada satpam, lalu masuk ke dalam lingkungan yang terasa kental nuansa islaminya.

Sujud syukur ia lakukan saat tiba di kamar. Berkali-kali melantunkan doa untuk Irsya dan keluarganya yang telah berjasa dalam karirnya saat ini.

*

Beberapa hari telah berlalu, Fani mulai bisa mengatasi hati untuk tidak terlalu mengingat Doni.

Sekuat apapun aku mempertahankan rasa ini, hanya akan menyakiti diriku sendiri. Karena hanya aku yang memiliki rasa sama dia, dia enggak. Sakit

Selarik kalimat, ditulis Fani di ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status