Share

Bagian 76

Fani terbaring di atas tempat tidur. Menatap ruangan yang gelap karena lamounkamar sudah dimatikan.

Sejenak kemudian melonjak.

"Din," panggilnya pada Dinda berharap sahabatnya belum tidur.

"Apa?" jawab Dinda agak ketus.

"Lhah, kamu belum tidur, Din?"

"Belum!"

"Kenapa?"

"Ya belum ngantuk-lah,"

"Kok tadi aku masuk kamu matikan lampu? Jadinya aku sholat di kamar Anya."

"Lha kenapa gak sholat di sini?" Mereka saling bincang di kegelapan malam yang disengaja.

"Soalnya takut ganggu kamu!"

"Gimana tadi perginya? Jadi beli kemeja?"

"Eh, iya, y

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
emang kadang pendatang lebih merasa dia yg punya rumah,merasa dia yg lebih berhak,padahal bukan milikya
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status