Share

Part 3

Pesta yang mewah, pelaminan yang megah sesuai impian Sheren menjadi saksi bersatunya hubungannya dengan Arya.

Suara saxophone mangalun merdu, mengiringi langkah kedua mempelai menuju singgasana. Gadis egois itu tersenyum bahagia. Namun, tidak begitu dengan Arya. Matanya nanar menatap depan. Jika tidak penuh resiko, lelaki yang terlihat tampan dengan balutan jas berwarna abu-abu itu ingin menangis. Alunan musik seakan mengingatkannya pada Fani, juga pada hatinya yang tidak menginginkan pernikahan itu.

Hamdan dan sang istri yang tahu persis apa yang anak laki-lakinya rasakan saat itu, hanya bisa berusaha tersenyum untuk menutupi apa yang sebenarnya terjadi.

Sandi bukan tidak paham, jika pernikahan itu terjadi tanpa cinta. Namun, rasa sayang terhadap putri semata wayang, telah membuatnya mengikuti sesuatu hal yang seharusnya tidak pernah terjadi.

“Mas, bisa tidak kamu tersenyum sama mereka? Ini hari bahagia kita,” bisik Sheren di telinga Arya.

Malas berdebat dengan Sheren, Arya memilih m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status