Share

Part 2

“Kamu kemana saja, Mas? Kenapa hapenya mati? Kenapa sulit untuk dihubungi?” omel Sheren saat malam hari ia datang ke rumah Arya.

Arya melakukan aktivitas malamnya tanpa menghiraukan pertanyaan dari wanita yang tidak disukainya itu. Dalam benak, masih terbayang wajah Mahira yang memiliki pipi tembem dan putih serta alis hitam yang sangat tebal. Ia masih penasaran, apakah melakukan sesuatu hal atau tidak. Dan timbul pula pertanyaan mengapa uangnya masih utuh.

“Mas, kamu dengar aku atau tidak?” bentak Sheren kesal.

“Jika kamu mau menikah dengan aku, jangan mengekang aku, Sheren. Jangan pernah mendikte aku, atau kamu akan aku buat malu menungguku di pelaminan,” hardik Arya.

Sheren menelan saliva. Meski ia tahu jika Arya tidak mencintainya, tapi baru kali ini, tunangannya itu menghardiknya dengan suara yang sangat keras.

“Mas, kalau kamu membatalkan pernikahan kita maka Fani ….”

“Aku sudah tidak peduli dengan segala ancaman kamu. Fani sudah bahagia dan pergi jauh. Dia punya seorang suami y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status