Share

10

Aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Kudekatkan gunting ke sasaran dengan dada berdebar. Sebenarnya aku tak tega. Kuhela napas dalam. Kenapa aku harus terus menggunakan perasaan sementara Mas Yoga sudah begitu jahat? Janji manis yang dulu ia ucap hanya akan bersamaku sampai tua, kini hanya tinggal janji.

Dengan cepat, kusuntikkan obat bius. Ini, yang selalu membuatku terlena selain perhatiannya yang tiada batas. Menanyai aku sudah makan belum, dan perhatian kecil lainnya yang membuatku jadi semakin tergila-gila akut pada suamiku ini. Maafkan aku Mas Yoga, aku tak siap berbagi kasih sayang, jadi terpaksa melakukan ini. Maaf.

"Mbak, buka pintunya, Mbaak!" Suara Anita terdengar semakin keras saja dan pintu kamar digedor-gedor tak sabar.

"Mbak, buka pintunya, Mbak. Aku ada perlu sebentar dengan Mas Yoga."

Tak kuhiraukan teriakan tak sabar itu. Segera dengan cepat aku menjalankan aksi.

Begitu beres, kumasukkan potongannya ke dalam plastik kecil. Kutaruh di meja lantas menulis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Jhesica Rihung
lanjut dong ceritanya
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
jgn ketahuan ngrasain dskitnya di khianati suami
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status